Dalam rangka bersih-bersih galeri foto, aku menemukan kembali beberapa foto yang diedit dengan tulisan. Dulu aku memang sering mengedit seperti itu, sebagai self Reminder atau hanya sekedar quote iseng tergantung suasana hati.
Daripada terbuang percuma, akhirnya aku memutuskan untuk menuliskan di sini. Karena ada beberapa (yang sudah ketemu) jadi rasanya lebih baik menuangkan satu demi satu saja.
Gambar ini aku buat tanggal 19 Februari 2016.
Sebuah ayat dari Alkitab. Saat itu, aku memang merasa benar-benar lelah. Sendiri dalam mengurus 4 anak karena suami masih bekerja di kota yang berbeda dan masih dalam masa cuti melahirkan si bungsu.
Aku sendirian, bersama 4 anak di mana semua masih butuh perhatian penuh. Ditambah lagi luka bekas operasi melahirkan yang masih sering terasa sakit. Memang ada yang membantu mencuci, menyetrika dan membersihkan rumah tapi hanya setengah hari. Selanjutnya aku yang merangkap semua pekerjaan.
Pada dasarnya aku bukan orang yang suka mengeluh. Aku juga terbiasa bekerja dan mengerjakan semua sendiri. Bahkan mengerjakan semua sendiri itu menghadirkan suatu kebanggaan tersendiri, bahwa aku mampu, aku kuat.
Namun, ada saatnya berada pada titik lelah dan jenuh. Lelah dalam mengerjakan semua dan lelah menghadapi anak-anak. Lelah karena tak ada teman berbagi cerita dan berbagi lelah. Lelah sungguh lelah …
Situasi seperti itu pun membuat pikiran rentan putus asa. Dan, aku nyaris putus asa …
Untung, pada saat genting begitu seolah ditunjukkan ke satu ayat Alkitab. Sebelumnya aku bahkan tidak tahu kalau ayat itu memang ada, mengingat diri ini bukan seorang yang cukup taat. Tapi suatu kuasa telah membawa aku menemukan ayat tersebut. Ayat yang membuatku seolah terkesiap dan tersadar dari nyaris putus asa. Ayat yang membuka hati dan pikiran. Ayat yang menguatkan.
2 Tawarikh 15:7
“Tetapi kamu ini kuatkanlah hatimu,
Jangan lemah semangatmu,
Karena ada upah bagi usahamu.”
-Gassmom-
Pematangsiantar, 110219
7 replies on “Self Reminder (2)”
Wah photonya di pulau samosir ya Bu? š
Maaf, kalau lihat orang Medan. Aku jadi teringat sama seseorang junior dikampusku dulu yang sempat……..ššš
SukaDisukai oleh 1 orang
Masih di Parapat itu Pak, kalo ke Samosir harus menyeberang lagi.
Wah,,, ada kenangan tersendiri ini nampaknya he he he
SukaSuka
Rantau prapat ya? Dri kecil aku hidup dan berteman dengan orang Medan tapi smpe sekarang blum pernah kesana..š£š£š£
Yupz..dulu sewaktu kuliah di Jogja..šš
SukaDisukai oleh 1 orang
Beda Pak. Rantau Prapat dengan Parapat beda. Sama2 di Sumatera Utara tapi tidak ada kaitan.
Kalau berhubungan dengan Danau Toba adalah Parapat.
SukaSuka
Owh gitu ya? Jadi tahu aku…sipz thanks infonya Bu..šš
SukaDisukai oleh 1 orang
saya suka dengan orang yang terpaut dengan agamanya.
SukaDisukai oleh 2 orang
šššš
SukaSuka