Kategori
Indonesia

Pawang Hujan

Euforia Mandalika begitu nyata, merebak ke penjuru Nusantara. Namun, ada satu lagi yang ikut trending selain berita MotoGP 2022. Tak lain dan tak bukan tentang Ibu Rara Isti Wulandari, pawang hujan yang bertugas di sana untuk menstabilkan cuaca. Apalagi ketika videonya yang sedang berjalan di sirkuit untuk meredakan hujan begitu viral.

Rara Isti Wulandari, pawang hujan di Mandalika
Iklan
Kategori
Indonesia musik

WONDERLAND INDONESIA by Alffy Rev (ft. Novia Bachmid)

Kemarin aku terpukau menonton video musik dari Atta Halilintar bersama Beauz, KD, Aurel dan Lenggogeni bertajuk This is Indonesia. Video klip yang digarap dengan sangat maksimal. Tak heran menjadi trending musik dan saat ini sudah ditonton 11 juta kali lebih.

Kategori
Indonesia

Sosialisasi Perubahan Perilaku 3 M |Perangi Corona|

Seperti yang kita tahu, kasus positif Covid-19 pertama kali di Indonesia ditemukan pada bulan Maret 2020.

Kategori
Indonesia

Pasang Bendera Pada Bulan Kemerdekaan

Ini Agustus. Bagi yang merasa sebagai Bangsa Indonesia pasti tahu apa makna di balik bulan Agustus. Yups, ini bulan kemerdekaan kita.

Kategori
Indonesia Puisi

Indonesia Terserah

Mungkin tiada telaah hingga rela hilang marwah
Sesumbar seiring polah gegabah
Seakan nyawa sudah dianggap murah
Seiring hujat kepada pembuat titah serta tega koarkan fitnah
Tak perduli kepada yang sudah lelah
yang nyaris menyerah lihat sejawat telah banyak kalah
Deretan angka kini bertambah
Sesungguhnya ini wabah
Namun aneh semakin dibantah
menyebut sebagai konspirasi pemerintah
Sungguh situasi yang entah
Apakah memang harus Indonesia terserah?

Gassmom, 200520

Kategori
Cinta Indonesia harapan Indonesia

DAFTAR RESMI KABINET INDONESIA MAJU

1. Menko Polhukam: Mahfud Md
2. Menko Perekonomian: Airlangga Hartarto
3. Menko Kemaritiman dan Investasi: Luhut B Pandjaitan
4. Menko PMK: Muhadjir Effendy
5. Mensesneg: Pratikno
6. Mendagri: Jenderal Tito Karnavian
7. Menlu: Retno LP Marsudi
8. Menhan: Prabowo Subianto
9. Menkum HAM: Yasonna Laoly
10. Menkeu: Sri Mulyani
11. Menteri ESDM: Arifin Tasrif
12. Menperin: Agus Gumiwang Kartasasmita
13. Mendag: Agus Suparmanto
14. Mentan: Syahrul Yasin Limpo
15. Menteri KLHK: Siti Nurbaya Bakar
16. Menhub: Budi Karya Sumadi
17. Menteri KKP: Edhy Prabowo
18. Menaker: Ida Fauziyah
19. Mendes PDTT: Abdul Halim Iskandar
20. Menteri PUPR: Basuki Hadimuljono
21. Menkes: dr Terawan
22. Mendikbud: Nadiem Makarim
23. Menristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional: Bambang Brodjonegoro
24. Mensos: Juliari Batubara
25. Menteri Agama: Jenderal (Purn) Fachrul Razi
26. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama
27. Menkominfo: Johnny G Plate
28. Menkop UKM: Teten Masduki
29. Menteri PPPA: Gusti Ayu Bintang Darmavati
30. MenPAN-RB: Tjahjo Kumolo
31. Menteri PPN/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa
32. Menteri ATR/Kepala BPN: Sofyan Djalil
33. Menteri BUMN: Erick Thohir
34. Menpora: Zainudin Amali

Jaksa Agung: ST Burhanuddin
Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko
Kepala BKPM: Bahlil Lahadalia

Gassmom-

Pematangsiantar, 241019

Kategori
Cinta Indonesia Indonesia Puisi Bebas

Untuk Sebuah Perubahan

Kasak kusuk di sana

Pertunjukan demi pertunjukan sarat makna

Jiwa-jiwa merana nan kecewa

Sarat gejolak butuh lampias

Picu resah undang nestapa

Rentan prahara

Jiwa-jiwa itu, tak bisakah merenung sejenak?

Halau ego pandang sekitarmu

Tak sadarkah engkau sedang menghancurkan dirimu sendiri?

Satu tubuh satu kesatuan yang berdaulat telah tersakiti,

Hanya demi sebuah kepentingan yang katanya untuk sebuah perubahan …

Sadarkah engkau, perubahan itu tidak harus untuk apa yang kau perjuangkan itu?

Bila ingin perubahan, mulai dari diri sendiri …

Berpikir yang terbaik, berbuat yang terbaik, beri yang terbaik …

Untuk sebuah perubahan.

Gassmom-
Pematangsiantar, 210519

Kategori
Cinta Indonesia Indonesia Puisi

Puisi “Ampuni Kami Tuhan” -Yenni Wahid

Tadi malam dapat kiriman video di WA group. Ternyata Ibu Yenni Wahid yang sedang membacakan puisi pada acara Pray For Indonesia di sebuah stasiun televisi swasta. Puisi yang dibuat dengan bahasa simple dan mudah dipahami tetapi memiliki makna yang cukup dalam. Dibacakan oleh Yenni Wahid dengan penuh penghayatan. Menghujam hingga ke jiwa dan tak urung membuatku menitikkan air mata.
Aku suka puisinya dan pesan yang terkandung di dalamnya serta doa yang terbersit di dalamnya. Karena sesungguhnya walaupun keyakinan berbeda tetapi sebagai umat Kristen, itu juga yang menjadi doa kami, supaya bangsa ini tetap bersatu dalam setiap perbedaan. Kiranya perbedaan bukan memisahkan tetapi menguatkan. Kiranya Tuhan memberkati Bangsa dan Negara Indonesia tercinta ini, menjadi bangsa besar dan bermartabat di mata dunia.

Di sini aku menyalin kembali bait demi bait puisi tersebut beserta video.

Ampuni Kami Tuhan”

Karya: Yenni Wahid

Kitab suci ku mengatakan
Bahwa membunuh satu manusia tak berdosa sama dengan membunuh seluruh umat manusia.

Nabiku memberi tauladan
Bagaimana akhlak dalam memperlakukan orang lain
Bahkan mereka yang memusuhinya
Yaitu dengan kasih sayang dan perikemanusiaan.

Tuhanku mengatakan
Kalau Ia ingin menciptakan umat yang satu,
Mudah bagi-Nya untuk mewujudkan
Namun Ia sengaja menciptakan manusia bersuku, berbangsa, berbeda
Agar mereka saling kenal satu sama lainnya.

Jadi ketika kau meledakkan dirimu di rumah Tuhan
Nabi mana yang kau ikuti ajarannya?

Dan ketika kau justru mencabut nyawa sesama mahluk Tuhan dengan cara yang biadab,
Jangan-jangan kau sedang merasa sebagai Tuhan?
Siapa sesungguhnya yang kau sembah?
Tuhanmu?
Atau nafsu angkaramu?

Tuhan, bangsa ini sedang menangis
Karena ada mahluk- mahlukMu yang disakiti atas nama-Mu

Tuhan, kami sedang berduka
Karena ada segelintir orang yang tega menyakiti sesamanya, saudara sebangsanya
Tuhan, beri bangsa ini kekuatan
Agar tetap bisa bersatu menghadapi segala cobaan.
Hadirkan cahaya Rahman dan Rahimmu
Untuk jadi penerang setiap langkah kami
Jadikan kami alatMu untuk selalu menebar kebaikan.

Dan Tuhan,
Satu permintaan kami kepadaMu,
Anak-anak yang ikut orangtuanya dalam aksi mematikan
Selimuti mereka
Selimuti mereka di surgaMu
Bersama dengan anak-anak lainnya yang jadi korbannya
Karena sesungguhnya mereka tak berdosa.

Ampuni kami semua ya Tuhan
Ampuni kami ya Tuhan.

-Gassmom-
Pematangsiantar, 260419

Kategori
Cinta Indonesia Indonesia Puisi Bebas

Menjelang Pesta (Demokrasi)

Ada yang berbeda malam ini

Ada keriuhan yang kentara

Ada kesibukan di berbagai penjuru

Mengingatkan akan suasana menjelang pesta

Ya, ini memang malam menyambut pesta

Besok, Rabu 17 April 2019 adalah pesta

Pesta untuk seluruh rakyat Indonesia, pesta demokrasi

Pemilu, pesta rakyat dari masa ke masa

Pesta untuk tunaikan kewajiban sebagai warganegara yang baik

Menggunakan hak memilih untuk masa depan bangsa

Mari, hai segenap putra Putri Pertiwi

Jangan sia-siakan hak yang kita miliki

Hak suara, satu suara sangat berarti

Satu suara untuk Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD kota

Pilih sesuai hati nurani bukan sekedar ikut-ikutan

Semua pasti punya kebaikan dan keburukan

Tetapi hidup harus memilih dan pilihlah yang terbaik menurut diri sendiri

Sebisa mungkin jangan tidak memilih

Karena mencoblos itu keren

Nggak mencoblos nggak keren.

☺️☺️☺️☺️☺️

(Edisi pinjam slogan untuk 2 kalimat terakhir)

-Gassmom-
Pematangsiantar, 160419

Kategori
Cinta Indonesia Indonesia nostalgia

Mars Pemilu (Zaman Aku Masih Kanak-kanak)

Tadi dapat kiriman video ini dari seorang teman. Lagu Pemilihan Umum zaman kanak-kanak dahulu. Dulu lagu ini begitu familiar. Di sekolah juga sering dinyanyikan makanya tak heran aku sendiri hapal mati sampai saat ini.
Lagu tersebut adalah ciptaan dari Mochtar Embut, seorang komponis dan penulis lagu.
Ini dia lirik lagunya.

-MARS PEMILU-

Pemilihan umum telah memanggil kita

Sluruh rakyat menyambut gembira

Hak demokrasi Pancasila

Hikmah Indonesia merdeka

Pilihlah wakilmu yang dapat dipercaya

Pengemban ampera yang setia

Di bawah Undang-Undang Dasar ’45

Kita menuju ke pemilihan umum.

-Gassmom-
Pematangsiantar, 160419