Kategori
Cinta Indonesia harapan Indonesia

DAFTAR RESMI KABINET INDONESIA MAJU

1. Menko Polhukam: Mahfud Md
2. Menko Perekonomian: Airlangga Hartarto
3. Menko Kemaritiman dan Investasi: Luhut B Pandjaitan
4. Menko PMK: Muhadjir Effendy
5. Mensesneg: Pratikno
6. Mendagri: Jenderal Tito Karnavian
7. Menlu: Retno LP Marsudi
8. Menhan: Prabowo Subianto
9. Menkum HAM: Yasonna Laoly
10. Menkeu: Sri Mulyani
11. Menteri ESDM: Arifin Tasrif
12. Menperin: Agus Gumiwang Kartasasmita
13. Mendag: Agus Suparmanto
14. Mentan: Syahrul Yasin Limpo
15. Menteri KLHK: Siti Nurbaya Bakar
16. Menhub: Budi Karya Sumadi
17. Menteri KKP: Edhy Prabowo
18. Menaker: Ida Fauziyah
19. Mendes PDTT: Abdul Halim Iskandar
20. Menteri PUPR: Basuki Hadimuljono
21. Menkes: dr Terawan
22. Mendikbud: Nadiem Makarim
23. Menristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional: Bambang Brodjonegoro
24. Mensos: Juliari Batubara
25. Menteri Agama: Jenderal (Purn) Fachrul Razi
26. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama
27. Menkominfo: Johnny G Plate
28. Menkop UKM: Teten Masduki
29. Menteri PPPA: Gusti Ayu Bintang Darmavati
30. MenPAN-RB: Tjahjo Kumolo
31. Menteri PPN/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa
32. Menteri ATR/Kepala BPN: Sofyan Djalil
33. Menteri BUMN: Erick Thohir
34. Menpora: Zainudin Amali

Jaksa Agung: ST Burhanuddin
Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko
Kepala BKPM: Bahlil Lahadalia

Gassmom-

Pematangsiantar, 241019

Iklan
Kategori
Cinta Indonesia

Ketika Aku Terpaksa Komentar

Aku bukanlah orang yang aktif di WA grup termasuk grup alumni. Hanya ada 2 yang kupertahankan itupun hanya grup sewaktu sekolah menengah yang berisi kami 1 angkatan dan 1 lagi berisi semua angkatan termasuk beberapa guru yang mana grup tersebut terdiri dari lintas suku dan agama yang ada di Sumatera Utara. Grup yang kedua kupertahankan untuk antisipasi sarana berbagi info tentang dunia kesehatan dan rumah sakit bila dibutuhkan. Walaupun sudah banyak yang lari jalur tapi mayoritas masih mengabdi di dunia keperawatan yang tersebar di berbagai daerah. Aku pribadi juga sering memberi informasi bila ada yang membutuhkan informasi atau bantuan tentang rumah sakit dan pelayanan medis di Pematangsiantar.

Kecuali ada info yang bisa kubantu, aku hampir tidak pernah komentar di grup tersebut. Biasanya percakapan didominasi oleh para senior.

Tetapi kemarin aku benar-benar tidak bisa menahan diri untuk tidak memberi komentar.

Seorang senior yang merupakan aparat sebuah kesatuan mengirim beberapa video. Pertama dikirimkan bagaimana perlakuan Kepolisian yang menghajar perusuh, video kedua juga masih tema yang sama. Video ketiga berisi kebaikan tentara yang membagi-bagikan makanan dan minuman kepada para demonstran.

Sontak jiwa nasionalisme dalam diriku pun bergejolak. Kalau tadi yang mengirimkan itu sipil biasa mungkin aku tidak terlalu ambil pusing. Tapi karena yang mengirim itu aparat maka aku tidak bisa diam. Beliau memang senior jauh di atasku dan menurut pengamatanku beliau cukup sering meramaikan suasana grup dan termasuk yang disegani. Tapi menurutku apa yang dilakukan kali ini tidak bisa dibenarkan begitu saja. Sudah beberapa jam sejak kiriman itu hanya ada satu orang menanggapi dan bertanya, ” Koq gitu Bang?” dan dibalas lagi dengan kalimat yang memojokkan pihak yang ada di video pertama.

Akhirnya aku tak bisa menahan diri. Awalnya aku hanya mengetik kalimat singkat bernada menyindir yaitu, “Tiba2 aku ingat wejangan orangtua : Jadilah yang terbaik tanpa harus menjatuhkan orang lain.”

Namun setelah menulis itu aku merasa belum cukup dan berpikir kalau hanya begitu belum tentu dimengerti. Akhirnya aku mengetik lagi, “Maaf Bang xxxxx, aku hargai Abang sebagai aparat xxx, tapi tolong jangan ikut2an memprovokasi masyarakat dgn menampilkan keburukan pihak lain. Abang aparat xxx lho,yg harusnya lebih bisa membantu kami masyarakat awam ini untuk semakin bersatu padu mempersatukan Indonesia yang hampir terpecah belah ini. Jangan menjadi sebaliknya. Maaf Bang, aku memang junior dan bodoh tapi aku cinta Indonesia dan tidak ingin negara ini hancur.”

Tak berapa lama notifikasi pun berbunyi terus. Ternyata apa yang kutulis dibalas para kakak senior di sana dengan jempol. Sebagian menulis, ” Pas itu.”, “betul itu” Nah, kenapa dari tadi tak ada yang mengatakan, pikirku. Dan seperti biasa aku pun hanya memantau tanpa komentar lagi. Biarlah mereka para senior yang meramaikan seperti biasa. Tak berapa lama si Abang senior pun muncul dengan satu kata, ” Mikir …” yang dibalas lagi oleh para kakak senior. Ada juga cerita sedih dari seorang kakak yang bekerja di sebuah rumah sakit di Jakarta yang mana karena peristiwa tersebut mereka terpaksa berjaga terus. Karena sungguh dampak dari segala peristiwa ini pasti berdampak ke semua aspek kehidupan. Makanya aku tidak habis pikir mengapa sang Abang senior yang seharusnya bisa menjadi panutan kami tetapi malah begitu.

Percakapan pun berlanjut terus. Tadi pagi aku cek, ada juga seorang senior yang mengirim forward dari Komisi Penyiaran Indonesia yang intinya mengatakan supaya penyampaian informasi seharusnya bersifat menyejukkan dan konstruktif. Diakhiri dengan kalimat, “( di Group WA ini Marilah kita jaga, pelihara & ciptakan bersama Kedamaian & perdamaian untuk NKRI yg kita cintai ini, INDONESIA adalah RUMAH KITA BERSAMA,….)” Kemudian dijawab juga oleh seorang guru senior dengan kata-kata yang tak kalah nasionalis.

Eh, tak berapa lama aku cek lagi ternyata ada seorang yang keluar dari grup dan itu adalah Abang Senior yang kemarin. Nah lho, …

Gassmom-
Pematangsiantar, 260519

Nb. Ketika akal sehat masih dipertanyakan

Kategori
Cinta Indonesia Puisi Bebas

Selamat

Selamat

Sang pilihan rakyat

Terbaik dari antara terbaik untuk pengemban amanat

Atas izin Sang Kuasa yang telah memberi rahmat

Kembali pimpin bangsa berdaulat

Untuk wujudkan harkat

Tinggikan derajat

Menjadi semakin bermartabat.

-Gassmom-
Pematangsiantar, 220519

Note.

#Sah
#Tuhan berkati negeri kami🙏

Kategori
Cinta Indonesia Indonesia Puisi Bebas

Untuk Sebuah Perubahan

Kasak kusuk di sana

Pertunjukan demi pertunjukan sarat makna

Jiwa-jiwa merana nan kecewa

Sarat gejolak butuh lampias

Picu resah undang nestapa

Rentan prahara

Jiwa-jiwa itu, tak bisakah merenung sejenak?

Halau ego pandang sekitarmu

Tak sadarkah engkau sedang menghancurkan dirimu sendiri?

Satu tubuh satu kesatuan yang berdaulat telah tersakiti,

Hanya demi sebuah kepentingan yang katanya untuk sebuah perubahan …

Sadarkah engkau, perubahan itu tidak harus untuk apa yang kau perjuangkan itu?

Bila ingin perubahan, mulai dari diri sendiri …

Berpikir yang terbaik, berbuat yang terbaik, beri yang terbaik …

Untuk sebuah perubahan.

Gassmom-
Pematangsiantar, 210519

Kategori
Cinta Indonesia Indonesia Puisi

Puisi “Ampuni Kami Tuhan” -Yenni Wahid

Tadi malam dapat kiriman video di WA group. Ternyata Ibu Yenni Wahid yang sedang membacakan puisi pada acara Pray For Indonesia di sebuah stasiun televisi swasta. Puisi yang dibuat dengan bahasa simple dan mudah dipahami tetapi memiliki makna yang cukup dalam. Dibacakan oleh Yenni Wahid dengan penuh penghayatan. Menghujam hingga ke jiwa dan tak urung membuatku menitikkan air mata.
Aku suka puisinya dan pesan yang terkandung di dalamnya serta doa yang terbersit di dalamnya. Karena sesungguhnya walaupun keyakinan berbeda tetapi sebagai umat Kristen, itu juga yang menjadi doa kami, supaya bangsa ini tetap bersatu dalam setiap perbedaan. Kiranya perbedaan bukan memisahkan tetapi menguatkan. Kiranya Tuhan memberkati Bangsa dan Negara Indonesia tercinta ini, menjadi bangsa besar dan bermartabat di mata dunia.

Di sini aku menyalin kembali bait demi bait puisi tersebut beserta video.

Ampuni Kami Tuhan”

Karya: Yenni Wahid

Kitab suci ku mengatakan
Bahwa membunuh satu manusia tak berdosa sama dengan membunuh seluruh umat manusia.

Nabiku memberi tauladan
Bagaimana akhlak dalam memperlakukan orang lain
Bahkan mereka yang memusuhinya
Yaitu dengan kasih sayang dan perikemanusiaan.

Tuhanku mengatakan
Kalau Ia ingin menciptakan umat yang satu,
Mudah bagi-Nya untuk mewujudkan
Namun Ia sengaja menciptakan manusia bersuku, berbangsa, berbeda
Agar mereka saling kenal satu sama lainnya.

Jadi ketika kau meledakkan dirimu di rumah Tuhan
Nabi mana yang kau ikuti ajarannya?

Dan ketika kau justru mencabut nyawa sesama mahluk Tuhan dengan cara yang biadab,
Jangan-jangan kau sedang merasa sebagai Tuhan?
Siapa sesungguhnya yang kau sembah?
Tuhanmu?
Atau nafsu angkaramu?

Tuhan, bangsa ini sedang menangis
Karena ada mahluk- mahlukMu yang disakiti atas nama-Mu

Tuhan, kami sedang berduka
Karena ada segelintir orang yang tega menyakiti sesamanya, saudara sebangsanya
Tuhan, beri bangsa ini kekuatan
Agar tetap bisa bersatu menghadapi segala cobaan.
Hadirkan cahaya Rahman dan Rahimmu
Untuk jadi penerang setiap langkah kami
Jadikan kami alatMu untuk selalu menebar kebaikan.

Dan Tuhan,
Satu permintaan kami kepadaMu,
Anak-anak yang ikut orangtuanya dalam aksi mematikan
Selimuti mereka
Selimuti mereka di surgaMu
Bersama dengan anak-anak lainnya yang jadi korbannya
Karena sesungguhnya mereka tak berdosa.

Ampuni kami semua ya Tuhan
Ampuni kami ya Tuhan.

-Gassmom-
Pematangsiantar, 260419

Kategori
Cinta Indonesia Puisi Bebas

Senyum Itu

Ada yang berbeda

Kemarin senyum manis bertebaran di mana-mana

Kita tak senyum tapi mereka tersenyum sehingga kita tersenyum

Hmm, ternyata mereka sedang berada dalam satu misi untuk meraih kemenangan

Sekarang,

Senyum menghilang wajah serius nyaris kusut

Kita tersenyum tapi mereka tak mampu tersenyum

Begitulah kehidupan

Ada waktu menebar senyum tapi belum tentu senyum bertahan

Ada waktu memulai pertandingan

Ada waktu pertandingan berakhir

Ada kalah ada menang

Segala usaha sedaya upaya manusia

Namun semua kembali atas izin Yang Kuasa

Manusia hanya menunggu dan bersyukur apapun keputusan Yang Kuasa

Semoga yang masih tersenyum tetap tersenyum ikhlas

Semoga yang senyumnya menghilang akan kembali tersenyum.

-Gassmom-
Pematangsiantar, 190419

nb. Pasca Pileg 2019

Kategori
Cinta Indonesia Puisi Bebas

Tunaikan Kewajiban

Usai sudah

Tunai sudah kewajiban

Pergunakan hak sebaik-baiknya untuk masa depan bangsa dan negara

Hanya satu suara tapi satu suara awal dari berjuta suara

Memilih yang terbaik dari antara yang baik

Memilih dengan menyeimbangkan logika dan hati nurani

Memilih dengan akal sehat

Untuk Indonesia maju dan jaya

Untuk 5 tahun yang bukan waktu singkat

Melakukan bagian sebagai manusia dan serahkan hasil kepada Yang Kuasa

Semoga yang terbaik

Semoga damai

Dan tetap tanamkan sportivitas

Kalah menang sang pilihan tetap bersyukur.

-Gassmom-
Pematangsiantar (TPS 13), 170419

nb. Ditulis kemarin dan lupa post akibat melanglang buana di dunia maya 😄

Kategori
Cinta Indonesia Indonesia Puisi Bebas

Menjelang Pesta (Demokrasi)

Ada yang berbeda malam ini

Ada keriuhan yang kentara

Ada kesibukan di berbagai penjuru

Mengingatkan akan suasana menjelang pesta

Ya, ini memang malam menyambut pesta

Besok, Rabu 17 April 2019 adalah pesta

Pesta untuk seluruh rakyat Indonesia, pesta demokrasi

Pemilu, pesta rakyat dari masa ke masa

Pesta untuk tunaikan kewajiban sebagai warganegara yang baik

Menggunakan hak memilih untuk masa depan bangsa

Mari, hai segenap putra Putri Pertiwi

Jangan sia-siakan hak yang kita miliki

Hak suara, satu suara sangat berarti

Satu suara untuk Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD kota

Pilih sesuai hati nurani bukan sekedar ikut-ikutan

Semua pasti punya kebaikan dan keburukan

Tetapi hidup harus memilih dan pilihlah yang terbaik menurut diri sendiri

Sebisa mungkin jangan tidak memilih

Karena mencoblos itu keren

Nggak mencoblos nggak keren.

☺️☺️☺️☺️☺️

(Edisi pinjam slogan untuk 2 kalimat terakhir)

-Gassmom-
Pematangsiantar, 160419

Kategori
Cinta Indonesia Indonesia nostalgia

Mars Pemilu (Zaman Aku Masih Kanak-kanak)

Tadi dapat kiriman video ini dari seorang teman. Lagu Pemilihan Umum zaman kanak-kanak dahulu. Dulu lagu ini begitu familiar. Di sekolah juga sering dinyanyikan makanya tak heran aku sendiri hapal mati sampai saat ini.
Lagu tersebut adalah ciptaan dari Mochtar Embut, seorang komponis dan penulis lagu.
Ini dia lirik lagunya.

-MARS PEMILU-

Pemilihan umum telah memanggil kita

Sluruh rakyat menyambut gembira

Hak demokrasi Pancasila

Hikmah Indonesia merdeka

Pilihlah wakilmu yang dapat dipercaya

Pengemban ampera yang setia

Di bawah Undang-Undang Dasar ’45

Kita menuju ke pemilihan umum.

-Gassmom-
Pematangsiantar, 160419

Kategori
2019 Cinta Indonesia Indonesia

Selamat Datang Kembali Pak Ahok (BTP)

Selamat datang kembali,

Sosok fenomenal Indonesia,

Yang pernah membuat ciut nyali ”mereka” dengan sepak terjangnya karena berantas segala kesemrawutan
Kembalikan semua ke jalan benar.

Sosok fenomenal yang bangkitkan semangat untuk maju dengan segala kemajuan dan perombakan yang beliau buat.

Sosok fenomenal yang membuat jutaan jiwa terpukau dengan prestasi.

Sosok fenomenal yang membuat jutaan jiwa menangis sedih karena harus menjalani sebuah vonis.

Namun sekaligus bangga karena jiwa besar dan segala kebaikan yang selalu dibuat.

Sosok fenomenal yang sempat membuatku dan jutaan orang lain merasa kecewa dengan keputusannya.

Namun sosok fenomenal ini juga yang membuatku tersadar bahwa boleh mengidolakan manusia tapi jangan terlalu mengagungkan karena bagaimanapun beliau manusia biasa dengan kehidupan pribadi yang harus dihargai.

Terlepas dari sempat kecewa namun bangga dan harapan masih membuncah untuk beliau.

Selamat datang kembali Pak Ahok (yang katanya sekarang dipanggil BTP ).

Tuhan senantiasa memberkati sehingga tetap menjadi Tjahaja untuk Bangsa Indonesia tercinta.

-Gassmom-
Pematangsiantar, 240119

Pict. pinterest