Kategori
Fiksi

Hari Yang Sial

Sungguh, hari ini benar-benar sesuatu. […]

Hari Yang Sial

Sungguh, hari ini benar-benar sesuatu. Hari yang naas, kalau bisa dibilang. Ya, sial … benar-benar sial bagiku. Hari yang menghancurkan hidup dan masa depanku.

Iklan
Kategori
cerpen Fiksi

Serangan

Kewajiban stay at home membuat Ratih bosan juga di rumah terus menerus. Rumah ke halaman, halaman ke rumah, setiap hari hanya itu rute yang dijalani.

Serangan
Kategori
Fiksi

Tenaga Ekstra

“Waduh, apa-apaan sih ini?” ujar Ratih spontan begitu melihat pemandangan di depannya. “Dasar ya, manusia tapi perbuatan tidak seperti manusia. Bisa-bisanya tidak menghargai orang sama sekali.” ujar Ratih lagi.

Tenaga Ekstra

Kategori
Fiksi

Benci

Jumkat: 208 kata (Pentigraf)

Kanaya begitu benci kepada Raka. Kalau ditanya, dia juga tidak tahu apa alasan sesungguhnya. Pokoknya benci, itu selalu yang menjadi jawabannya. Semua yang dilakukan Raka pasti salah di matanya. Sebisa mungkin dia menghindari segala sesuatu yang berhubungan dengan Raka. Namun entah bagaimana yang terjadi justru sebaliknya. Semakin dia menghindar, semakin sering pula mereka terlibat bersama dalam suatu kegiatan. Seolah semesta turut berperan, mempermainkan Kanaya. Membuat Kanaya menjadi uring-uringan tak menentu.

Kategori
cerpen Fiksi

Sahur Pertama Evi

“Kak Ndang, besok pagi izin sebentar ke dapur umum ya. Mau sahur bersama di sana,” kata Evi, tim dinas malamku.

Malam ini adalah hari pertama untuk giliran shift malam kami. Seperti biasa kami bertiga. Kebetulan besok adalah puasa pertama untuk umat Muslim. Ruangan kami memang belum memiliki fasilitas microwave atau sejenisnya untuk menyiapkan makanan sahur, hanya dispenser dan kulkas. Tahun-tahun sebelumnya, teman sesama Muslim melaksanakan ibadah puasa dengan memanfaatkan apa yang ada.

Kategori
Fiksi

Pesta Meriah

Jumlah kata: 206 Kata ( Pentigraf)

Akhirnya, Ucok dan Butet pun mendapat restu dari keluarga kedua belah pihak. Sebenarnya halangan yang ada lebih cenderung dari keluarga Butet. Karena mereka menginginkan putri mereka dilamar oleh orang berada dengan pesta yang meriah dan mas kawin yang sangat besar. Mereka tidak mau menjadi olokan keluarga jika si Butet yang cantik, lulusan sarjana dan sudah memiliki pekerjaan ternyata hanya menikah dengan pesta sederhana dan mas kawin kecil. Mereka tidak mau tahu tentang kisah cinta sedari remaja dan segala tetekbengek tentang itu. Itulah sebabnya mereka tidak memberi restu sampai akhirnya Ucok berjanji akan memberi mas kawin yang besar dengan pesta kawin yang sangat meriah.

Kategori
Fiksi

Lega

Jumkat: 50 Kata (Fiksi Mini)

Aku mengedarkan pandangan ke segala penjuru. Memastikan bahwa semua aman. Bagaimanapun tetap harus hati-hati, jangan selalu mengulang kesalahan yang sama.

Kategori
Fiksi

Ada Korban

Dari awal juga aku tidak mau ditugaskan di sini, sebab sadar dengan kemampuan diri. Tetapi orang-orang itu, mereka bersikeras.

Kategori
Fiksi

Ketika Harus Memilih

Malam semakin larut, suara binatang malam pun kian ramai menghiasi. Namun, aku belum juga bisa mengambil keputusan. Malah semakin tenggelam dalam kegalauan. Tak ada titik kesimpulan yang dapat diambil.