Tanggal 1 Januari kemarin aku menulis sebuah tulisan berjudul “Selamat Tahun Baru 2020, Haholongan” dan aku post di Komunitas Ikatan Kata untuk menuntaskan tugas dari Komunitas yaitu #Ketik10.
Semula bukan itu yang akan aku tuliskan. Tetapi entah bagaimana, tiba-tiba ide itu muncul begitu saja dan dalam hitungan menit aku selesaikan dan langsung post.
Terus terang tulisan itu terinspirasi dari berpulangnya seorang teman satu kelas sewaktu SMP pada November 2019 kemarin. Aku sering menemukan status istrinya yang sangat sedih dan kehilangan di beranda medsos. Dan menimbulkan ide untuk membuat tulisan tersebut.
Dalam tulisan tersebut aku menuliskan tentang bunga krisan putih dan mawar kuning yang mana dalam tulisan tersebut aku menyebutkan bahwa bunga-bunga tersebut adalah bunga kesukaan almarhum. Hal ini murni adalah bumbu yang aku tambahkan untuk tulisan tersebut.
Tetapi, kemarin aku terkejut. Buka medsos dan melihat postingan istrinya yang sedang ziarah. Ada foto suasana makam dan bunga yang dia bawa ke sana. Bunga yang dia bawa adalah bunga krisan putih dan mawar kuning. Dia menuliskan bahwa warna putih dan kuning adalah warna kesukaan almarhum. Dan aku semakin terkejut karena rangkaian bunga itu sekilas persis gambar rangkaian bunga di postinganku padahal gambar itu hanya gambar yang aku ambil dari Pinterest. Kenapa jadi seperti apa yang aku tuliskan di tulisanku itu ya?
Entahlah, kebetulan atau bagaimana. Tapi kenapa bisa kemiripan itu terjadi? Sampai sekarang aku tak habis pikir kenapa bisa. Sebelumnya aku juga tidak tahu tentang bunga itu, inspirasi muncul begitu saja di benakku sewaktu searching gambar bunga di Pinterest dan kemudian aku kaitkan dengan ide yang muncul di kepala. Aku sama sekali tidak tahu tentang segala kesukaan almarhum. Walaupun kami teman satu kelas sewaktu SMP, sebenarnya sejak SMP kami tidak pernah bertemu lagi. Pertemuan pertama dan terakhir hanyalah waktu melayat kemarin. Kami memang terhubung di medsos, tapi hanya sekedar like dan sesekali inbox kalau ada hal yang tidak biasa. Aku memang merasa kehilangan karena dia adalah sosok baik, pintar dan multitalenta. Selain itu, walaupun tidak ada perbincangan panjang lebar, almarhum merupakan orang yang paling aktif merespon postinganku di Instagram maupun akun lain yang ku miliki. Sekedar like tapi dengan intensitas lumayan tinggi.
Apapun itu, aku menuliskan itu murni tanpa maksud apa-apa. Hanya sekedar terinspirasi dari sebuah kisah dan sebuah gambar. Untuk temanku almarhum, tenanglah di sisi Bapa di surga. Untuk istri almarhum, tetaplah menjadi pribadi kuat.

–Gassmom-
Pematangsiantar, 080120