Kategori
Puisi puisi ngawur

Hanya Begini

Coretan serta goresan telah memenuhi
Berulang kali menghapus untuk kemudian mencoba lagi
Tetap tiada makna tidak menghasilkan wujud berarti
Niat yang ada sekedar niat tanpa hasil pasti
Begitu sulit konsentrasi
Sementara hari akan berganti
Akhirnya hanya begini
Edisi ngawur asal jadi
Menyisakan kegalauan hati


Gassmom, 23.04.2022
Iklan
Kategori
Puisi puisi ngawur

Sedap Nian Kau Punya Hidup

Sedap nian kau punya hidup
tiada boleh sepatah kata tidak sesuai
niscaya amarahmu bergelora
lagak merajuk membabi-buta tak jelas rupa
seolah hati hanya kau yang punya

Kategori
Puisi puisi ngawur

Tidak Mempunyai Rasa

Memang benar tidak mempunyai rasa
padahal masih manusia
selalu lapar serta dahaga
bermaksud memakan segala
sudah dapat betis, ingin lagi paha
tidak ada lagi iba
yang tersisa hanya angkara
Dasar memang loba

Gassmom,06/09/2021

#puisingawur

Kategori
Puisi puisi ngawur

Tentang Rasa

Tentang rasa 
Yang tidak mengenal lagi bentuk rasa
Tidak tahu mengungkapkan rasa
Tidak bisa mengekspresikan rasa
Padahal seharusnya masih punya rasa
Insan normal yang diberi anugerah rasa
Ada apa dengan rasa?
Apakah sudah mati rasa?

Gassmom, 05/08/2021

#Puisingawur

Kategori
puisi ngawur

Emak Menggerutu (Puisi Ngawur)

Sejenak aku terpaku, lidah pun mendadak kelu

Ingin teriak tapi ingat malu

Lihat apa yang berlaku

Seisi rumah penuh debu

Bentuk pola jejak sepatu

Dari kamu dan kamu,

Oh anak-anakku …

Tak urung terpaksa ngomel dan menggerutu

Biar kalian tahu

Diri ini sudah lelah bekerja ibarat babu

Seisi rumah dipel dan disapu

Sudah itu merapikan baju demi baju

Eh, kalian malah hilir mudik sambil lalu

Membawa teman-teman membuat semua semakin kacau

Oh, nasib emak di hari Sabtu.

-Gassmom-
Pematangsiantar, 110129

Kategori
puisi ngawur Tulisan Ngawur

Emak Butuh Piknik Bukan Sekedar Jargon

Lemah letih lesu lunglai loyo

5L kata mereka

Hal biasa sering melanda emak rempong seperti diriku

Pada saat pekerjaan menuntut konsentrasi

Rumah juga membutuhkan tenaga ekstra

4 anak dengan karakter beda

Ribut di sana Gaduh di sini

Menangis di sana merengek di sini menjerit di sana

Tak habis-habisnya silih berganti

Begitulah rezeki emak rempong

Galau pun kerap bertamu cekoki hati usik jiwa

Bila berlarut, stress pun menghampiri

Stress menghampiri kejiwaan pun terganggu

Emak-emak butuh piknik bukan sekedar jargon

Bukan lebay sekedar ikut-ikutan atau tuntutan zaman

Memang benar emak butuh piknik

Tak perlu mahal tak perlu ke mancanegara

Cukup sekedar menikmati suasana berbeda

Taman nan sunyi atau mall yang mahal tergantung selera

Atau ke pantai, ke danau serta ke hutan,,, itu seleraku

Bila sampai di sana, keajaiban bisa terjadi

Lemah lunglai menjadi gagah perkasa

Bukit nan terjal pun didaki

Panas terik bukan halangan

Demi sesuatu yang berbeda

Demi rindu pada sang alam

Wajah ceria pun terpancar

Alam nan indah menggugah aura

Memberi energi berlimpah

Untuk jalani esok hari

Gassmom-  pict. Pribadi
Gassmom – pict. Pribadi

Gassmom-
Pematangsiantar,241118

Catatan ini kutulis 1 tahun yang lalu. Dan hari ini aku unggah di blog ini

Kategori
puisi ngawur

Masih Darurat Ternyata

Seharusnya begini
Seharusnya begitu
Seharusnya jangan seperti ini
Seharusnya jangan seperti itu
Mereka seharusnya begini
Mereka seharusnya begitu
Ini jangan
Itu jangan
Begini
Begitu

Stop!
Sekarang kita bekerja!

Krik krik krik krik krik krik krik …

Hmmm,,, ternyata masih darurat revolusi mental.

-Gassmom-
Pematangsiantar, 030519

Kategori
Puisi Puisi Bebas puisi ngawur

Sayap Itu

Sayap itu pernah ada

Pernah terkembang walau malu dan gemetar

Mencoba untuk terpaut kuat inginkan kelana

Rindu kepak jelajah semesta

Namun

Sayap itu sudah lama tertanam kembali

Bersatu dengan raga sang pemilik jiwa

Alasan demi alasan seiring logika

Untuk sebuah kebulatan tekad

Kubur mimpi endapkan asa

Sayap itu

Mungkinkah bertunas kembali?

Gassmom-
Pematangsiantar, 060319

Kategori
Puisi Puisi Bebas puisi ngawur

Ini Hari Sabtu (Puisi Ngawur)

Ini waktunya aku libur karena ini hari Sabtu

Sedari pagi mendung kelabu

Hasrat hati sejujurnya hanya ingin bergelung dalam kelambu

Ambil gadget ketik isi kalbu

Namun apa daya aku bukan seorang ratu

Sekuat apapun hasrat malas merayu

Tetap harus bangkit dengan buru-buru

Demi tanggung jawab sebagai ibu

Siapkan semua jangan ada yang keliru

Tak lupa bersihkan rumah yang sudah berdebu

Kerjakan semua seolah membabu

Bersantai hanya masuk list menunggu

Bila mujur mungkin akan berlaku

Tapi bagaimanapun itu bukan penentu

Sebagai tolak ukur bahagia mengharu biru

Betapa lelah menderu nafas memburu

Namun semua letih pasti berlalu

Melihat senyum bahagia mereka itu

Mereka, sang penghuni kalbu.

Nb. Puisi ngawur ala Gassmom dengan memaksakan Rima U di setiap akhir kalimat😀😀🤭🤭

Gassmom-
Pematangsiantar, 160219

Kategori
Puisi Puisi Bebas puisi ngawur

Transaksi Emak-emak (Puisi Ngawur)

Tawar menawar

Tarik ulur

Bujuk membujuk

Murah kurang murah

Tak ada kata menyerah

Penjual pusing

Pembeli tak perduli

Harga murah harus tercapai

Penjual menyerah barang tak dilepas

Tawaran tak memberi untung

Tapi masih ingin mencoba

Tambah berapa dia bertanya

Tambah lima ribu pembeli berucap

Dipilih lagi

Dibongkar lagi

Ditawar lagi

Penjual semakin pusing tapi masih umbar senyum

Berharap transaksi berhasil

Tak ingin pulang sia-sia

Akhirnya sepakat tercapai

Dua barang menemukan jodoh

Pembeli senang

Penjual senang.

-Gassmom-

Pematangsiantar, 121218

(saat duduk diam di antara emak-emak yang sibuk memilih dan menawar)

Pict.Pribadi