Semilir bayu menyeruak
menggugah indra perlahan menghidu
menyentil memori membangkitkan kenangan
akan rasa yang pernah tercipta
akan makna yang pernah berkembang
memupuk asa merajut impian
menenun masa depan
harapan terpatri semoga hingga batas usia
apa daya semua sebatas mimpi buruk
berharap kokoh nyatanya rapuh
badai menghantam ikatan terburai
menyisakan puing kehancuran
Semilir bayu menyeruak
mengusik rasa yang tidak lagi sama
sebatas masa lalu sudah,
memori enyahlah
masa depan sudah memanggil
Gassmom, 13/09/2021
Catatan.
Menemukan sebuah oret-oretan ini di buku sele-sele. Sebuah puisi tak jadi dan sudah diberi tanda silang yang berarti salah dan gagal. Tetapi setelah aku baca, sepertinya sayang disilang begitu. Akhirnya aku pos saja di sini. Entah nyambung atau tidak, terserah bagaimana yang membaca menilainya.