Kategori
Puisi Puisi Bebas

Kartini

Raden Ajeng Kartini

Hari ini, 21 April adalah Hari Kartini. Iseng aku berselancar ke medsos dengan logo biru. Dugaanku tidak meleset, beranda penuh dengan wanita cantik berbalut kebaya. Demikian juga di status WA, walaupun tidak seramai di logo biru tapi lumayan ada juga yang memajang foto begitu.

Iklan
Kategori
Puisi Puisi Bebas

Perkara Waktu

Bibir manis berkisah pengorbanan, di sebalik terselubung kepentingan
Lagak menawan berlagak ikhlas, nyatanya culas

Berlakonlah selagi mampu
Semua hanya perkara waktu
Cepat lambat niscaya tersingkap
Seleksi alam 'kan memilah


Gassmom, 05.01.2021
Kategori
Puisi Puisi Bebas

Kepentingan

Mendekat serta merapat
mengatasnamakan dukungan
demi perubahan
mewujudkan kesejahteraan

Namun,kesejahteraan siapa?
Semu belaka,
hanya satu kata yang pasti,
kepentingan.

Gassmom, 06.04. 2022





Kategori
Puisi Puisi Bebas

Sekedar Mengurai Resah

Menuang kata walau mungkin tanpa makna
Sekedar mengurai resah berwujud aksara
mengikis sesak yang membelenggu jiwa
yang hadir tanpa alasan namun mengekang kebebasan
Hanya berharap jangan sampai kebablasan

Gassmom, 06.04.2022
Kategori
Puisi Puisi Bebas

Persiapkan hati

Euforia merebak pada satu sisi
Sementara justru duka merundung banyak hati
Roda kehidupan berputar tanpa henti
sesungguhnya memang tak ada yang abadi
Perkara waktu pasti terjadi
Susah dan senang yang selalu menghiasi
Ketika semesta menetapkan seleksi
Hanya persiapkan hati untuk menerima apapun yang terjadi
Tak usah jumawa bila mujur yang terpatri
Pun bila sebaliknya tak usah depresi


Gassmom,03 Maret 2022



Kategori
Puisi Puisi Bebas

Jalur Sunyi

Ada niat ingin mencoba,
tahun yang baru dengan sesuatu yang berbeda
terpengaruh antusiasme mereka membuat tergoda
kalah menang bukan sebuah perkara
anggap sekedar untuk suka-suka
Okelah tak apa-apa,
tapi bila harus sebarkan kemana-mana, diri tetap belum terbiasa
jalur sunyi masih pilihan utama
Biarlah tetap seperti biasa
daripada mengusik ketenangan jiwa


Gassmom, 16 Februari 2022
Kategori
Puisi Puisi Bebas

Biarkan Saja

Lama tak menyapa bukan berarti telah lupa
Tak usah berburuk sangka
apalagi merasa nelangsa
Biarkan saja apa adanya
seiring waktu mungkin akan berbeda
Akan berbalik rasa mengubah suasana
Bila tak berubah biarkan saja
Berarti sudah harus begitu jalannya


Gassmom, 15 Februari 2022
Kategori
Puisi Puisi Bebas

Jangan Kemana-mana

Tetiba muncul sebersit tanya
Ketika rindu nyaris tiada
Bahkan malas untuk sekedar menyapa

Masih adakah harapan untuk kita bercengkerama?
Masih adakah masa depan kita bersama?

Diri ini sadar telah berpaling suka
Turuti hasrat ke mana tuntunan jiwa
Tenggelam dalam telaga yang berbeda

Aku masih asyik di sana
Meninggalkanmu entah sudah berapa lama
Namun pintaku, jangan ke mana-mana
Tetaplah setia menungguku

Gassmom, 10 Februari 2022


#especially for my beloved blog😊🤭

Kategori
Puisi Puisi Bebas

Memiliki Alasan

Perubahan yang terjadi
keengganan yang kian nyata
yakinlah tidak terjadi dalam satu malam
semua memiliki alasan
yang tidak perlu harus diutarakan
Memendam dan semakin terpendam
hingga akhirnya bahkan dilupakan
namun dengan jiwa tidak demikian
ada hati yang terlanjur terluka
parut demi parut menghias semakin mendalam
hingga tercipta kekebalan
berusaha mencari mekanisme pertahanan
tidak perlu aksara untuk mengutarakan rasa
bahkan walaupun sudah melupakan perkara
pelan tapi pasti mengabaikan makna
Hingga akhirnya keregangan kian terasa


Gassmom, 14/09/2021
Kategori
Puisi Puisi Bebas

Terusik Memori

Semilir bayu menyeruak 
menggugah indra perlahan menghidu
menyentil memori membangkitkan kenangan
akan rasa yang pernah tercipta
akan makna yang pernah berkembang
memupuk asa merajut impian
menenun masa depan
harapan terpatri semoga hingga batas usia
apa daya semua sebatas mimpi buruk
berharap kokoh nyatanya rapuh
badai menghantam ikatan terburai
menyisakan puing kehancuran

Semilir bayu menyeruak
mengusik rasa yang tidak lagi sama
sebatas masa lalu sudah,
memori enyahlah
masa depan sudah memanggil



Gassmom, 13/09/2021

Catatan.

Menemukan sebuah oret-oretan ini di buku sele-sele. Sebuah puisi tak jadi dan sudah diberi tanda silang yang berarti salah dan gagal. Tetapi setelah aku baca, sepertinya sayang disilang begitu. Akhirnya aku pos saja di sini. Entah nyambung atau tidak, terserah bagaimana yang membaca menilainya.