“Antara ada dan tiada, begitulah keberadaan makhluk-makhluk ini. Sama juga dengan beraneka kisah urban Legend yang kerap dianggap mitos. Nyatanya percaya tidak percaya, mereka ada dan bahkan mitos itu dialami oleh kita juga.”
Urban Legend Stories
Urban Legend Stories menjadi judul pilihan untuk antologi kami kali ini. Urban legend sendiri diartikan sebagai mitos atau legenda kontemporer yang seringkali dipercaya secara luas sebagai suatu kebenaran.
Mitos dan legenda inilah yang diangkat sebagai tema dalam kumpulan tulisan kami kali ini. Namun bukan sekedar mitos karena harus ada horornya. Paling tidak sekedar membuat bulu kuduk merinding. Lebih bagus lagi kalau bisa membuat pembaca ketakutan dengan jantung berdegup kencang serta gemetaran sampai kencing di celana. Eh, kenapa aku jadi ngelantur ya?
Akan tetapi, itulah yang menjadi kriteria penilaian ketika kami mengirimkan naskah. Naskah milikku pun sempat dikembalikan karena katanya masih kurang seram. Diberi kesempatan untuk merevisi kembali. Untung ketika sudah direvisi, naskah tersebut diterima. Karena banyak naskah yang telah direvisi tapi belum bisa masuk kriteria juga. Dengan sangat terpaksa mereka pun gugur dari antologi. Lebih dari 5 orang yang mengalami hal tersebut.
Naskahku sendiri mengangkat mitos yang sudah pernah dipos di blog ini yaitu tentang burung gagak dan kematian. Digabung dengan mitos yang sering aku dengar perihal arwah yang sudah meninggalkan raga pada pasien koma. Juga mitos bagaimana rombongan para arwah menjemput atau menyambut kedatangan arwah baru ke dunia mereka.
Menulis cerita begini, sebenarnya adalah hal yang aku hindari. Namun dorongan untuk mencoba lebih kuat sehingga jadilah aku menjadi salah satu kontributor. Akan tetapi sepertinya aku tidak akan lagi menulis cerita begini. Walaupun ceritaku belum masuk kategori “seram kali”, tetapi waktu membuatnya aku sempat merasa ngeri juga.
Seperti biasa, aku bisanya konsentrasi menulis fiksi selalu lewat pertengahan malam. Ketika semua sudah tertidur dan kesunyian pun membantuku untuk konsentrasi. Aku mengkhayalkan cerita ini terjadi di komplek kami dengan tokoh asli yang nyata. Aku sempat dilanda ketakutan dan tidak ingin melanjutkan. Akan tetapi sudah terlanjur, akhirnya aku tuntaskan juga. Walaupun seperti kata PJ kami Naomi Kanaya, ada kesan terburu-buru dalam cerita yang aku tulis.
Ada 21 penulis yang berhasil lolos kriteria. Bagi pemerhati tulisan di grup kepenulisan di medsos berlogo biru, mungkin tidak akan asing dengan sebagian besar nama yang tertera. Karena mereka memang sudah ahli meramu cerita model begini.
Setting cerita berpencar dari seluruh Indonesia. Ada tentang mahluk bunian di Tanah Melayu, ada rumah sakit peninggalan zaman Belanda, kuyang dari Kalimantan, Putri Kaca Mayang dari Bumi Lancang Kuning, Gunung Kawi, Gunung Salak, Ranu Kambolo dan Mahameru, rumah pembantaian zaman Jepang di Balikpapan dan banyak tempat lagi dengan kisah seram yang berbeda.
Seperti biasa, ada 3 naskah terbaik yang mendapat reward dalam antologi ini. Adapun mereka yang terbaik yaitu:
1. Titus Artemius (Terbaik 1)
“Tulah Pohon Jati Hutan Donoloyo”
2. Firdaus Herliansyah (Terbaik 2)
“Bunian Meranti Bunting”
3. Maria M Lapian (Terbaik 3)
“Kisah Rumah Sakit Tua”
Ini memang buku dengan kisah seram. Akan tetapi bagiku pribadi, ada pesan-pesan yang bisa dipetik dari setiap cerita. Antara lain:
- Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung : di mana pun kita berada, hormatilah adat istiadat tempat tersebut.
- Jalan pintas yang tidak benar mungkin akan cepat membuahkan hasil, namun pasti ada harga yang harus dibayar untuk itu.
- Biasakan mendengar nasehat dari yang lebih berpengalaman.
- Jangan mengabaikan naluri.
- Boleh tidak yakin dengan sesuatu yang tidak kasat mata, akan tetapi tetaplah berlaku yang baik, berbuat serta berbicara sopan di mana pun berada.
- Tak usah “main-main” bila iman belum kuat.
Pict. Gassmom
Ada deretan nama penulis
Judul Buku : Urban Legend Stories
Penulis : Elfa Mediatama Darkness Writers
Penerbit : CV Elfa Mediatama
Tahun Terbit : Cetakan I, Mei 2021
Jumlah Halaman : 324 halaman
Gassmom, 25/07/2021
Gassmom 