Seperti yang kita tahu, kasus positif Covid-19 pertama kali di Indonesia ditemukan pada bulan Maret 2020.
Berbagai kebijakan pun dilakukan demi mencegah penyebaran dari si virus. Sekarang sudah 9 bulan lamanya, dunia masih dihantui oleh Covid-19, termasuk Indonesia. Karena belum bisa benar-benar bebas dari serangan. Masih ada saja kasus di mana-mana.
Sementara itu, bagaimana pun tatanan kehidupan harus terus berlanjut. Itulah yang disebut new normal. New normal yang berarti tatanan baru beradaptasi dengan Covid-19. Aktivitas sehari-hari berjalan kembali dengan tetap melakukan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Untuk mewujudkan new normal, maka pemerintah tak bosan-bosannya memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait protokol kesehatan.
Dalam hal ini, BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) juga turut ambil bagian dalam upaya mempercepat penurunan angka covid-19. Berperan dalam Bidang Perubahan Perilaku sebagai Subbidang Sosialisasi Perubahan Perilaku melalui jalur lini lapangan. Yaitu dengan merekrut kader sebagai tenaga pelaksana sosialisasi perubahan perilaku. Tugas mereka adalah melakukan sosialisasi perubahan 3M di desa/ Kelurahan yang telah ditentukan sebagai lokasi khusus prioritas kegiatan.
Hastag dari gerakan ini adalah INGAT PESAN IBU merupakan suatu bentuk bahwa peran ibu dalam keluarga memiliki kontribusi besar terhadap perubahan perilaku. Di mana keluarga berperan penting melindungi, mensosialisasikan dan mengajarkan anggota keluarganya untuk selalu memakai masker jika keluar rumah, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun ( 3M).
Untuk saat ini prioritas lokasi adalah 13 provinsi dan 24 kabupaten/ kota. Kota Pematangsiantar termasuk dalam prioritas tersebut. Kegiatan berlangsung selama 3 bulan dari bulan Oktober-Desember.
Video berikut adalah cuplikan kegiatan petugas sosialisasi perubahan perilaku di lapangan. Saya membuat rekaman sewaktu mendampingi tim pusat melakukan monitoring evaluasi kegiatan di lapangan.
Video ini bukan bertujuan sebagai acuan ataupun tolak ukur. Akan tetapi hanya sebagai gambaran kegiatan di lapangan. Kader yang melakukan juga bukan dipilih tetapi berdasarkan yang standbye di lapangan sewaktu tim turun. Jadi, bila ada sisi baiknya boleh ditiru dan sisi buruknya supaya tidak ditiru.
Gassmom, 141220
4 replies on “Sosialisasi Perubahan Perilaku 3 M |Perangi Corona|”
kita memang suit disiplin … padahal pandemi ini sangat berbahaya … untung masih banyak pihak – pemerintah dan masyarakat – yang terus menerus mensosialisaikan dan mengingatkan untuk melakukan 3M
SukaDisukai oleh 1 orang
Benar Pak. Disiplin sulit. Dan masyarakat kita masih sering berpikir itu bukan untuk kepentingan dia sendiri tapi utk kepentingan yg lain.
SukaSuka
Untuk sekedar insight saja, Moms. Rasanya, kita memang harus menjadi science comunicator.
SukaSuka
Iya juga sih, tapi…gitu deh🙂
SukaDisukai oleh 1 orang