Bisa jadi memang kebodohan,
peluang di hadapan disingkirkan begitu saja
seakan bukan manusia yang katanya tidak usah munafik bahwa intinya tetap membutuhkan.
Bisa jadi memang kemunafikan,
menolak berkat padahal memang itu yang diharapkan untuk menopang kekurangan demi kekurangan
atau sarana berbagi kepada mereka-mereka yang selalu haus, berbalur curiga tanpa mau tahu darimana sumbernya.
Benar, ini bodoh
Benar, ini munafik
Sebutlah pengecut dan segala kata bernada miring seperti itu
Benar, semua benar
Akan tetapi apapun itu, masa depan masih lebih berharga dari semuanya.
Gassmom, 18/ 06/21
Kategori
4 replies on “Masa Depan Masih Lebih Berharga”
Betul, masa depan itu penting. Keren.
Aku suka puisinya, Sondang.
SukaDisukai oleh 1 orang
Terima kasih 🙏
SukaSuka
Suka puisi juga ya Kak. Saya baru mulai ngeblog. Belum banyak puisi saya.
Kak Sondang produktif sekali.
👍
SukaDisukai oleh 1 orang
Dibilang suka nggak tahu jugalah.
Sudah layak disebut puisi juga nggak tau.
Cuma kalo ada yg sedang dipikirkan, inginnya coret2 begini saja he he he
Makasih ya, sudah mampir dan membaca
SukaSuka