“Kenapa ya orang baik selalu cepat pergi?”
Pertanyaan itu mungkin sering tercetus ketika seseorang berpulang saat usia masih muda. Dan saat ini pertanyaan itu kembali mencuat di antara kami.
Kemarin sore, begitu buka Fb, aku melihat postingan seorang teman yang mengatakan seorang teman satu kelas saat SMP telah berpulang. Kaget sekaget-kagetnya … karena selama ini dia baik-baik saja. Akhir tahun kemarin dia baru melepas masa lajangnya. Selama ini dia sibuk berkarir di Kalimantan. Kembali ke Sumatera, menetap di Medan, kerja dan membuka sebuah usaha. Dia merupakan teman yang paling lama mengakhiri masa lajang. Rumah tangga mereka masih dalam tahap penuh bahagia dan ternyata belum setahun mereka menikah dan dia pun berpulang untuk selamanya.
Dia, teman satu kelas waktu SMP dan duduk di barisan sebelah barisanku, merupakan sosok baik, tidak banyak bicara tapi super smart. Tak heran sewaktu melanjut SMA, dia termasuk salah satu yang lulus di SMA yang paling ketat persaingan saat itu, demikian juga waktu kuliah. Dia pintar dan serba bisa, itu menurutku. Bukan hanya di pelajaran tapi dia multitalent. Aku ingat pernah menunjukkan sebuah foto kepada dia dan mengatakan aku suka profil seperti di foto itu dan saat pelajaran kosong dengan cepat dia membuat sketsa foto itu dan hasilnya benar-benar keren. Musik juga dia bisa. Termasuk aktif dalam kegiatan pemuda di gereja. Demikian juga terhadap keluarga. Orang baik, itu julukan kepadanya.
Dan, kini dia telah berpulang. Sedih sekali mendapat berita ini.
Selamat jalan kawan, tenanglah bersama Bapa di Surga. Semoga istri dan keluarga yang ditinggal tabah dan segera dipulihkan.
-Gassmom-
Pematangsiantar, 091119