Kategori
Puisi Puisi Patidusa Uncategorized

Natal (Puisi Patidusa)

Syahdu
Menyentuh kalbu
Membuai relung rindu
Menyentak pendar segenap penjuru

Hari berhias alunan lagu
Jangan biarkan membatu
Damai berpadu
Satu

Natal
Kiranya kekal
Bukan sekedar ritual
Biarlah tetap menjadi sakral

Tidak harus dipahami akal
Hati jangan bebal
Jangan asal
Natal.

__________________________________

(dibalik)

Natal
Jangan asal
Hati jangan bebal
Tidak harus dipahami akal

Biarlah tetap menjadi sakral
Bukan sekedar ritual
Kiranya kekal
Natal

Satu
Damai berpadu
Jangan biarkan membatu
Hari berhias alunan lagu

Menyentak pendar segenap penjuru
Membuai relung rindu
Menyentuh kalbu
Syahdu.

-Gassmom-
Pematangsiantar, 221218

Note. Masih belajar, karena menurutku sungguh sangat menarik menulis puisi model ini.

Iklan