Hari ini stiker untuk keluarga prasejahtera –Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)- mulai ditempelkan ke setiap rumah yang terdata sebagai keluarga prasejahtera dan mendapat bantuan dari pemerintah. Kader PKH , Dinas Sosial, Lurah, Babinsa serta Babinkamtibmas berkeliling di wilayah masing-masing.
Siang tadi tak sengaja kami bertemu dengan salah seorang kader PKH yang kebetulan menjadi kader KB juga. Dia cerita kalau hari ini mereka keliling menempelkan stiker tersebut. Kemudian dia juga cerita kalau banyak hal menarik dalam misi mereka hari ini.
Ada yang menolak kalau rumahnya ditempel stiker dan itu artinya nama yang empunya rumah dicoret sebagai penerima bantuan. Tetapi ada juga yang rumahnya bagus, punya mobil dan memiliki usaha las di sebelah rumahnya tetapi ternyata tidak keberatan ditempelkan stiker tersebut di rumahnya. Pihak Dinas sosial dan Babinsa pun tak habis pikir dan menanyakan kembali si empunya rumah dan jawaban tetap sama “bersedia ditempelkan stiker dan tetap menerima bantuan”. Team yang datang pun merekamnya lewat video tetapi si empunya rumah tetap bertahan untuk ditempelkan stiker tersebut.
Mendengar cerita tersebut, kami hanya geleng-geleng kepala dan tak habis pikir. Koq ada ya manusia yang seperti itu. Sudah jelas terpampang bagaimana kondisi kehidupan dia yang jauh dari prasejahtera tetapi bersikukuh tetap terdaftar sebagai penerima bantuan. Padahal banyak yang sebenarnya lebih layak malah tidak memperoleh. Masih waras nggak ya …?

-Gassmom-
Pematangsiantar, 091019