Kategori
Karyaku (Kruistik)

Praktis dengan Mata Nenek

Mata nenek.
Lucu ya namanya.
Jujur sebelumnya aku tak tahu tentang alat ini.
Sampai suatu hari tak sengaja baca coment di grup kristik. Tapi karena hanya sekilas akhirnya terlupakan juga.
Suatu hari waktu belanja perlengkapan kristik di Pajak Horas, kebetulan ibu yang didekatku request mata nenek. Basa basi aku tanya apakah mata nenek itu membantu. Dengan antusias ibu ini yang sepertinya penjahit (dugaanku sih karena melihat daftar belanjanya he he he) bahwa SANGAT membantu sekali. Ternyata harganya juga murah, dengan Rp 3000,- sudah dapat 6 mata nenek dalam kemasan plastik.
Akhirnya aku putuskan beli juga.
Namun saat itu hanya sebatas dibeli karena kebetulan projek yang kukerjakan lobang jarumnya besar jadi gampang memasukkan jarum, tapi sebenarnya alasan utama adalah karena aku tak tahu cara pakainya he he he.
Dan akhirnya si mata nenek pun terlupakan. Sampai suatu hari aku dan teman belajar payet. Ternyata needle untuk payet benar-benar halus. Lobangnya pun kecil sekali dan terkadang kesulitan memasukkan benang.
Dan teringatlah si mata nenek.
Tapi masalahnya kami berempat tak ada yang tahu cara pakai. Kami coba menurut nalar kami tapi koq sepertinya ribet juga ya … Jadinya kami malas deh pakai mata nenek dan memaksa mata sendiri saja he he he
Untung keesokan harinya kami gabung dengan yang tahu.
Ternyata oh ternyata, mata nenek SANGAT membantu kalau sudah tahu caranya he he he ya iyalah …

Caranya juga gampang…

  1. Masukkan mata nenek (bagian kawat) ke lubang jarum
  2. Masukkan benang ke ujung mata nenek (bagian kawat halus)
  3. Tarik keluar si mata nenek
  4. Otomatis benang ikut tertarik dan sudah berada dilobang jarum.

Penampakan si mata nenek

Benang dimasukkan ke bagian mata nenek yang menyerupai kawat tipis

Nah, ternyata gampang banget kan?Dan seperti kata ibu yang di Pajak Horas, mata nenek SANGAT membantu sekali.
So, sangat recomended untuk mereka yang hobby bercengkerama dengan jarum dan benang.

-GASSMOM-

Iklan