Kategori
Daily Stories

Kopi Aceh Kasar

Menjelang lebaran kemarin, Atok sebelah rumah kembali dari Aceh. Hampir sebulan beliau di Aceh dan itu adalah hal rutin yang dilakukan beliau sepanjang tahun karena semua sanak saudara masih di sana termasuk juga lahan masih luas di sana.

Berhubung Sachio sangat dekat dengan Atok, maka hampir setiap kembali dari Aceh pasti Atok bawa oleh-oleh penganan khas Aceh minimal pisang sale. Biasanya memang khusus untuk Sachio walaupun tak jarang kami pun kecipratan. Biasanya kami mendapat kopi Aceh.

Demikian juga kali ini, kami kecipratan oleh-oleh kopi Aceh lagi. Tapi kali ini berbeda. Kopi yang diberi oleh Atok adalah kopi yang masih benar-benar kasar bahkan sebagian masih tampak utuh. Tapi walaupun kasar namun cukup garing juga. Kalau digigit terasa renyah.

Sempat bingung juga, gimana cara mengolahnya? Sempat terbayang mesin penggiling kopi yang sering tampak di iklan yang digunakan oleh mereka yang mengolah kopi sendiri. Tapi tidak mungkin hanya karena kopi yang tak bisa dibilang banyak maka aku harus membeli alat itu. Tapi kalau dibiarkan begitu saja sayang juga, itu namanya tidak menghargai pemberian.

Akhirnya, ketika kebetulan stok kopi juga habis maka aku pun memutuskan mengolah kopi tersebut. Akhirnya kuseduh saja dalam bentuk seperti itu. Pertama sempat ragu, gimana rasanya ya nanti?

Tetapi ternyata keraguan itu tanpa alasan. Bentuk kopi yang begitu ternyata tidak mengurangi nikmat rasanya. Malah rasanya seperti ada sensasi tersendiri daripada kopi yang lebih halus. Lebih segar dan lebih natural dan menurutku memiliki manis alami jadi tidak perlu menambahkan banyak gula.

Walaupun untuk rasa manis ternyata aku dan suami memiliki persepsi yang berbeda. Menurutku malah terlalu manis karena sudah ada manis alami tetapi ternyata menurut suami, kopi yang kubuat tersebut sangat pahit. Tetapi untuk nikmat kopi yang segar dan natural sepertinya kami sepakat.

Repotnya menyeduh kopi dengan bentuk kasar begini memang mengharuskan menyaring lagi. Tetapi itu tidak apa-apa dibanding nikmat yang diperoleh.

Sekarang stok kopi dari Atok telah habis. Dan seandainya tidak ingat malu, ingin rasanya datang lagi ke rumah Atok dan meminta tambahan kopi he he he.

Kopi Aceh

-Gassmom-
Pematangsiantar, 150619

Iklan