Tuhan memimpin langkahku
Di tiap saat dan kerja
Tetap ‘ku rasa tangan-Nya
Tanganku dipegang teguh
Hatiku berserah penuh
Tanganku dipegang teguh
Tak kusesalkan hidupku
Betapa juga nasibku
Sebab engkau tetap dekat
Tangan-Mu ‘ku pegang erat
Tanganku dipegang teguh
Hatiku berserah penuh
Tanganku dipegang teguh
Kau b’rikan kemenangan-Mu
Sebab tanganku Kau genggam
Tanganku dipegang teguh
Hatiku berserah penuh
Tanganku dipegang teguh
_______________________________________
Catatan.
Aku pernah mengalami rasa gamang sewaktu melewati tahun dan memasuki tahun yang baru. Kalau tidak salah sekitar tahun 2012- 2013. Entah bagaimana aku dilanda khawatir tingkat tinggi. Aku enggan meninggalkan tahun yang lama karena dalam pemikiranku pasti pada tahun yang baru aku akan semakin memiliki banyak beban.
Saat itu, aku hamil anak ke-3. Kondisi suami masih belum bisa beraktivitas akibat patah tulang karena kecelakaan lalu lintas. Yang menopang ekonomi keluarga juga hanya aku sendiri. Saat itu aku juga sedang kuliah. Komplit rasanya.
Enggan dan berat, khawatir melanda. Tapi mau tidak mau, waktu berjalan terus dan hari-hari berlalu. Tahun harus berganti. Dan ternyata apa yang aku khawatirkan tidak beralasan. Semua baik, jauh lebih baik. Semua indah sesuai waktu Tuhan.
Tahun demi tahun berganti, dan sampai tahun ini semua baik adanya. Mengajariku bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tuhan tidak akan memberi cobaan di luar kemampuan umat-Nya.
Pergantian tahun ini, aku sudah bisa menghalau jauh rasa khawatir itu. Biasanya, walaupun aku sudah tidak sekhawatir dahulu, tapi khawatir itu masih sering mencoba menggoda. Tapi tidak untuk tahun ini.
Kucoba mengulik dan tidak kutemukan secuil khawatir pun dalam hatiku. Puji Tuhan untuk itu.
Semua bukan karena aku tidak punya masalah atau perekonomian sudah mapan. Tidak sama sekali. Kehidupanku dan keluarga masih sama seperti dulu. Ekonomi juga masih sama. Tapi hatiku yang sudah berubah. Terima kasih Tuhan untuk perubahan hati yang Engkau beri. Semua berkat, semua karena Tuhan.
Dan, aku pun merasakan sebagaimana isi lagu ini, Tenanglah Kini Hatiku dari Kidung Jemaat 410.
Tenanglah kini hatiku karena ku tahu ada Tuhan Yesus yang selalu baik, selalu setia, selalu menopang dan selalu memberkati. Rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera. Semua baik, semua baik dalam nama Tuhan Yesus.
-Gassmom-
Pematangsiantar, 060120