Tak jarang para wanita mengeluh karena sepertinya segala beban untuk reproduksi terasa memberatkan wanita. Mungkin hanya sekedar guyonan dikala senggang tapi sering tercetus. Wanita harus menjalani menstruasi setiap bulannya, harus hamil, melahirkan dan wanita juga yang harus dipasang atau menggunakan alat kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilan.
Tetapi sebenarnya bukan hanya wanita yang berperan dalam pemakaian kontrasepsi karena kontrasepsi pria juga ada. Yang paling populer adalah kondom tetapi banyak yang tidak suka karena dianggap merepotkan dan mengurangi kenikmatan.
Bagi pasangan yang tidak ingin menambah anak lagi biasanya akan memutuskan menggunakan kontrasepsi permanen ataupun jangka panjang. Kontrasepsi permanen ada yang untuk wanita yaitu Metode Operasi Wanita (MOW) dan ada juga untuk pria yaitu metode Operasi Pria (MOP). Saat ini sudah banyak yang mengetahui MOW dan sudah banyak yang melakukan termasuk aku sendiri sudah menjalani MOW berbarengan dengan operasi melahirkan anak bungsu kami.
Untuk MOP, sepertinya masih kurang familiar dan walaupun sudah diberi edukasi tetapi para pria masih susah atau bahkan tidak mau untuk memutuskan menjalani MOP tersebut. Walaupun ada juga yang termotivasi sendiri dan memutuskan sendiri karena rasa sayang kepada istri dan ingin berbagi beban untuk kepentingan rumahtangga.
Adapun MOP atau biasa disebut Vasektomi atau sterilisasi pria adalah metode kontrasepsi pria berupa tindakan medis untuk menghentikan kemampuan reproduksi pria dengan jalan melakukan pemotongan dan pengikatan saluran pengeluaran sperma (vas deferens) kanan dan kiri sehingga pengeluaran sperma terhambat dan pembuahan tidak terjadi. Tindakan tersebut menyebabkan cairan mani yang keluar tidak lagi mengandung sel sperma.
Prosedur ini sangat efektif hingga 98%. Prosedur kerjanya juga ringan dan cepat hanya 15 menit dikerjakan oleh dokter terlatih dengan menggunakan bius lokal tanpa pisau bedah dan tanpa penjahitan.
Selain aman, sederhana, mudah dan cepat tindakan medis yang dilakukan, MOP ini juga tidak mempengaruhi kejantanan ataupun kemampuan seksual pria. Hal ini yang paling banyak ditakutkan dan menjadi pertanyaan para kaum Adam bila kita bercerita atau sharing tentang MOP.
Vasektomi tidak menyebabkan laki-laki menjadi impoten sebab saraf-saraf dan pembuluh darah yang berperan dalam proses terjadinya ereksi berada di batang penis sedangkan tindakan vasektomi hanya dilakukan di sekitar buah zakar dan jauh dari persarafan untuk ereksi. Vasektomi juga tidak menurunkan libido karena buah zakar yang menghasilkan hormon testosteron (pemberi sifat kejantanan dan libido) tetap berfungsi dengan baik.
Jadi, bagi suami yang sayang istri bolehlah memilih vasektomi menjadi cara kontrasepsi bagi keluarga.
Salam KB.
Dua anak cukup.
–Gassmom-
Pematangsiantar, 200419
Pict. https://pin.it/ba535ojuzf74bt
Sumber Referensi: Pilihan Metode Kontrasepsi Bagi Masyarakat Umum, Perwakilan BKKBN ProvSU, 2018