Kategori
Pematangsiantar Tentang Kotaku Pematangsiantar

Ternyata Kuil Hindu ada di Pematangsiantar ( Shri Mariamman Koil )

Kota Pematangsiantar adalah kota dengan sebutan kota toleransi karena di kota ini umat beragama yang berbeda bisa hidup rukun dan berdampingan. Bebas menjalankan ibadah tanpa ada intervensi dari pihak lain. Itu yang terjadi sampai saat ini dan semoga selalu seperti itu.

Di Kota Pematangsiantar ini Mesjid, gereja dan Vihara ada dimana-mana. Aku juga hampir tahu semua lokasinya.

Tapi ternyata ada yang tidak kutahu selama ini. Bahwa ternyata di kota kami ini Kuil Hindu juga ada. Dan ternyata bukan aku saja yang tidak tahu, banyak koq temanku yang tidak tahu. Padahal ternyata sudah berdiri sejak 20 tahun yang lalu, walaupun memang diresmikan secara resmi oleh Walikota Pematangsiantar pada tahun 2017 kemarin.

Gambar: Tata cara masuk Kuil

Aku juga mengetahui keberadaan kuil tersebut secara tidak sengaja. Sewaktu ada sesuatu dari kantor yang terpaksa harus kusampaikan sendiri kepada Pandita Kuil tersebut.

Kuil Hindu ini bernama Shri Mariamman Koil, berada di tepi Sungai Bah Bolon dekat pemakaman muslim yang di jl. Pane. Tetapi kalau belum tahu mungkin akan susah menemukan kuil ini karena jalan kesana bukan jalan besar tetapi gang dengan lebar +- 1 meter, gang tersebut berada persis di samping Gereja Penyebaran Injil (GPI) atau yang lebih sering disebut orang sebagai Gereja Pendeta Dion. Bangunan kuil berada di belakang bangunan lain di tempat yang agak rendah dari bangunan lain. Mereka memilih lokasi tersebut karena berada di tepi Sungai Bah bolon karena menurut Pandita, syarat berdiri kuil harus dekat aliran sungai karena sebelum ibadah jemaat wajib mencuci kaki terlebih dahulu di aliran sungai. Sewaktu kusinggung tentang air yang tidak jernih, menurut Bapak Pandita tidak menjadi masalah yang penting “air”, karena bagi mereka air itu adalah sumber kehidupan, manusia bisa hidup tanpa makan tetapi mustahil bisa hidup kalau tanpa minum, begitu kata Bapak Pandita.

Lokasi kuil tidak terlalu luas, kuil juga tidak termasuk besar. Menurut Bapak Pandita kalau ibadah yang dilakukan setiap hari Jumat, sebagian jemaat yang berjumlah sekitar 100 orang melakukan ibadah di halaman kuil. Walaupun tidak terlalu luas tetapi suasana disana cukup nyaman, angin berhembus dengan sejuk dan jauh dari hingar bingar kendaraan.

Gambar: Bagian luar Kuil

Gambar: Patung Dewa dan Dewi (Lupa namanya)

Gambar: Ruangan di dalam Kuil

Kami tidak terlalu lama berada di Kuil tersebut tetapi sempat juga mendokumentasikan Kuil walaupun hanya dengan modal kamera Gadgetku yang sudah tidak bagus lagi. Tetapi lumayanlah, jadi tahu tentang Kuil Hindu di Pematangsiantar dan semakin menguatkan sebutan kota toleransi bagi Kota ini.

-Gassmom-

Pematangsiantar, 220918

Sumber foto :Dokumentasi Pribadi

Iklan