Seorang teman sengaja menemuiku. Sekedar bertanya kabar, apakah aku baik-baik saja. Ketika aku mengatakan sehat dan baik-baik seperti biasa, dia bertanya lagi apakah sedang ada masalah, mungkin dalam rumah tangga. Aku pun mengatakan bahwa tidak ada masalah apa-apa, sembari mengutarakan kebingungan atas setiap pertanyaannya.
Dia mengatakan telah bermimpi buruk tentangku. Aku meninggal dan melihat suasana rumah kami yang ramai.
Aku bilang, itu artinya yang dimimpikan akan panjang umur. Karena setahuku, begitulah artinya kalau menurut orang-orang. Itu mimpi pertanda baik, ucapku. Walaupun dalam hati, aku tidak bisa berkata baik untuk mimpi rumah ramai.
Tetapi biarlah yang baiknya saja yang disimpulkan serta menganggap semua hanya bunga-bunga tidur. Terlebih lagi kalau sudah diceritakan lewat lisan, maka biasanya pengaruh jelek sebuah mimpi akan berkurang. Ini juga masih petuah orang-orang dulu, yang mengatakan kalau kita bermimpi jelek supaya diceritakan saja kepada orang lain. Katanya supaya segala keburukan mimpi itu lenyap seiring setiap perkataan yang keluar dari bibir. Begitu juga aku katakan kepada temanku, karena dia terlihat cemas telah memimpikan sesuatu yang tidak enak tentangku.
Akan tetapi sebenarnya, aku juga bermimpi tidak enak beberapa hari yang lalu. Melihat diriku dengan santainya naik tangga kayu yang tinggi. Tangga tersebut bersandar pada sebuah tembok yang tinggi juga. Aku sudah sampai di puncak, menikmati angin sepoi-sepoi yang menyejukkan, ketika entah bagaimana tangga tersebut oleng, seolah tidak bisa menopang tubuhku. Tangga pun berbalik ke belakang, mengarahkan aku ke bawah seolah hendak jatuh begitu.
Aku memang tidak melihat saat terhempas dan sampai di tanah. Sepertinya mimpi itu berakhir hanya sampai aku oleng, berbalik ke belakang, dan bersiap membuat aku terhempas.
Begitu terbangun, mimpi itu langsung memenuhi pikiranku. Mau tidak mau merenung juga, mimpi jatuh ke bawah bukanlah hal yang baik. Walaupun aku sedikit lega karena mimpi itu terjadi menjelang siang, ketika aku bangun kesiangan hari Minggu kemarin. Hal yang membuatku bisa menghibur diri kalau itu adalah mimpi ngawur. Kemudian aku bawakan dalam doa, aku pun lega. Akan tetapi jadi teringat kembali karena kedatangan teman ini.

Gassmom, 07-04-2022
2 replies on “Dimimpikan Meninggal dan Jatuh dari Tangga”
Kemarin sempat ngerasa ada yang gak biasa dengan seseorang yang nun jauh di sana, daripada jadi beban saya kontak saja dan dikabari kalo ybs baik-baik saja. Tapi beberapa waktu kemudian saya tahu kalo ybs sedang tidak dalam kondisi baik-baik saja.
Yah… Hidup memang begitu. Banyak warna-warni yang kadang kita tidak duga.
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah, ternyata feeling-nya benar ya.
Tapi, kalau aku memang baik2 saja koq😀ðŸ¤
SukaSuka