Kategori
buku Buku Saya

Tangan-Tangan yang Berbagi ( Antologi Keajaiban Sedekah)

Buku “Tangan-Tangan yang Berbagi” -Antologi Keajaiban Sedekah-

Keajaiban sedekah menjadi tema antologi kali ini. Ada 22 kontributor yang berpartisipasi dalam buku ini, termasuk aku sendiri. Cerpen milikku berjudul “Berkat Bertubi-tubi”, sebuah faksi (fakta fiksi) dengan setting Kota Tebingtinggi tahun 2000.

Adapun inti dari antologi ini adalah untuk mengajak orang lain untuk bersedekah dalam hidupnya. Bersedekah tidak harus dalam jumlah yang besar, tidak harus menunggu kaya karena sesungguhnya sedekah itu juga tidak melulu soal materi. Banyak hal yang bisa menjadi jalan kita beramal. Bahkan untuk sekedar berbagi informasi atau bahkan memberi kemudahan dalam hidup orang lain dalam menuntaskan suatu urusan.

Meskipun demikian, dalam cerpen milikku, aku masih mengangkat tema sedekah dalam arti sesungguhnya. Sedekah dalam hal materi.

Sebuah buku yang menarik, berkisah tentang berbagai hal yang dialami setelah melakukan sedekah. Walaupun sebenarnya melakukan sedekah bukan untuk mengharapkan imbalan berkat. Akan tetapi seperti yang pernah aku baca dalam sebuah tulisan, bahwa suatu perbuatan baik yang dilakukan seorang untuk orang lain itu akan terus berjalan dan akan kembali kepada orang tersebut. Mungkin hal inilah yang membuat banyak hal baik dialami oleh mereka yang kerap bersedekah. Walaupun, itu jangan dibuat menjadi motivasi untuk melakukan sedekah. Karena sesungguhnya memberi dan berbagi itu harus dengan niat yang tulus ikhlas.

Ada beberapa kalimat yang menurutku menarik dan aku bagikan di sini. Antara lain:

  1. Syukurlah, Ma. Jika memberi dengan ikhlas, akan ada bahagia di hati,” terang Parjo kemudian. ” Pemberian itu akan menjadi berkat bagi yang menerimanya.”(hal 6, Insentif untuk Pemateri, Andre Wato)
  2. Jangan pernah membiarkan siapapun yang bisa kita jangkau; merasa sendiri, sudah hati, atau bahkan kekurangan. Ketika ada orang yang meminta bantuan kepada kita, tentu hal itu tidak mungkin terjadi jika tidak ada sesuatu yang mengarahkan dan menggerakkan. Tuhan pasti memandang kita mampu. Maka kita wajib memenuhi apa yang orang tersebut butuhkan. (hal. 34, Kebaikan Hati adalah Anugerah, Franc Dewa)
  3. Buah sedekah itu dahsyat dalam hidup. Mulailah dengan hal-hal yang terkecil dalam hidup untuk membantu sesama dengan hati tulus ikhlas. Berusahalah semaksimal mungkin untuk menyembunyikan perbuatan amal itu. (hal. 46, Buah Rezeki yang Ditanam, Francisca A. Achti)
  4. tidak usah takut berbagi, karena kita akan selalu dicukupkan. Semua yang diberikan dengan ikhlas, akan berputar mencari jalan kembali kepada kita. (hal. 67, Build a Longer Tables, Ivana Susanto)
  5. Kebaikan yang diberikan seseorang kepada yang lain seumpama benih yang ditebarkan, lalu disirami dengan welas asih dan harapan sehingga tumbuh menjadi kebun kebaikan. Keluarga atau siapa pun yang mengenalnya bisa menikmati keindahan kebun itu dan pohon-pohon rindangnya. (hal. 95, Kebun Kebaikan, Savitri Chandra)
  6. Jika mempermudah urusan orang lain, insyaallah segala urusan kita juga dipermudah oleh Allah. ( hal. 112, Fatimah dan Jualannya, Siti Zulaicha)

Judul Buku : Tangan-Tangan yang Berbagi
Penulis : Elfa Mediatama Writers
Penerbit : CV Elfa Mediatama
Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Februari 2022
Jumlah Halaman : 190 halaman

Gassmom, 09 Maret 2022

Iklan

Oleh Sondang Saragih

Semua baik, apa yang Tuhan perbuat dalam hidupku.
Everymoment Thank God.

2 replies on “Tangan-Tangan yang Berbagi ( Antologi Keajaiban Sedekah)”

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s