50 Hari

Yeah, akhirnya. Selamat kepada diri sendiri karena ternyata bisa juga menulis setiap hari tanpa berhenti.

Memang sih, masih jauhlah bila dibandingkan dengan orang-orang. Tapi, bagaimanapun itu, tetap harus menghargai dan menyemangati diri sendiri. Eh, iya dong … kalau kepada diri sendiri saja sudah pelit penghargaan, gimana lagi ke orang lain?

Jadi begitulah, terinspirasi dari blog orang lain, akhirnya terbersit niat ingin konsisten menulis setiap hari. Awalnya hanya berniat 10 hari, terus meningkat ingin 30 hari. Tercapai 30 hari, eh ingin sampai ke 50 bertepatan dengan perayaan 17 Agustus. Jadilah kemarin, persis tanggal 17 Agustus maka angka 50 tercapai.

Sudah 50 hari menulis tanpa jeda, katanya 🤭

Nah, 50 hari sudah tercapai. Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah: lanjut nggak nih?

Lanjut nggak ya? Lanjut nggak ya?

Pertanyaan yang sangat susah untuk dijawab. Mengingat menuntaskan 50 hari saja sudah berdarah-darah, eh apa sih? Nggak deh, nggak sampai berdarah-darah he he he. Hanya sampai terkantuk-kantuk. Karena biasanya aku punya waktu menulis pasti setelah pukul 22 ke atas. Terkadang mata sudah sempat merem dan ingat ternyata masih ada hutang yang belum dibayar.

Memang sih, itu semua terjadi karena aku sama sekali tidak punya stok tulisan. Seandainya punya mungkin tidak seribet itu. Aku menulis pada saat mau pos. Jadi terkadang kalau sudah terlalu mengantuk, aku menuliskan kata-kata singkat saja. Yang penting ada tulisan. Jadi jangan bertanya soal kualitas tulisan. Karena, ya begitulah. Terkadang malah aku tidak sempat membaca lagi ketika sudah dipos karena sudah keburu tidur. Untung tidak terpencet yang aneh-aneh. Kalau sempat terjadi, kacau dah.

So, besok menulis lagi nggak nih? Aku tidak ingin berjanji, jadi melihat besok saja.

Gassmom, 18/8/2021

Iklan