Kemarin malam aku menuliskan kata-kata dari Ibu Belinda Gunawan terkait menulis, yang aku catat dari pertemuan zoom meeting bersama beliau bulan April lalu.
Pada kesempatan tersebut, turut hadir juga Bapak Kurnia Effendi, salah seorang sastrawan senior Indonesia yang sudah melahirkan banyak karya baik itu solo, antologi dan karya di berbagai media cetak dari zaman masih ada majalah Anita Cemerlang dahulu. Beliau hadir bukan sebagai pembicara namun karena rasa kagum kepada Ibu Belinda Gunawan, sebagai senior di majalah Femina.
Mengingat beliau adalah seorang sastrawan senior dan sekarang juga aktif menjadi mentor serta editor kepenulisan, maka moderator meminta kepada bapak tersebut untuk turut memberikan tips terkait menulis.
Tidak banyak yang beliau utarakan, namun ada juga aku catat. Bapak Kurnia Effendi yang akrab dipanggil Mas Kef mengatakan,
“Menulislah dengan asyik dan gembira. Anggaplah menulis itu sebagai rekreasi.”
Kurnia Effendi
Gassmom, 13/08/2021
5 replies on “Menulis Sebagai Rekreasi”
“menulislah dengan asyik.” Sederhana pesannya, tapi mengena.
SukaDisukai oleh 1 orang
Benar, Pak.
SukaSuka
Tanpa rasa asik dan gembira. Tulisan tidak akan pernah tercipta. 🤔 Begitu ya Mom..??
SukaDisukai oleh 1 orang
Ha ha ha, merasa asyik walaupun sedang menulis luka.
Karena terkadang menulis luka juga mengasyikan dan memperbaiki suasana hati.
SukaDisukai oleh 1 orang
Haha, ehem.. Begitulah mom. ðŸ¤
SukaDisukai oleh 1 orang