Setelah menyelesaikan buku sebelumnya, Sachio pun melanjutkan membaca buku berjudul Pukat. Buku ini merupakan salah satu dari buku serial Anak-anak Mamak karya penulis terkenal Tere Liye. Seperti biasa siswa kelas dua SD tersebut membaca dengan serius. Tak jarang dia bertanya bila ada kata-kata baru yang belum pernah didengarnya.
Sampai pada satu halaman, tiba-tiba dia seolah tersentak. Dengan wajah bingung mendekat kepada mama, menunjukkan tulisan di buku tersebut.
“Ma, koq buku ini cakap kotor?” tanyanya pelan dengan wajah masih menyiratkan ketidakpercayaan. Dia cukup kaget, kenapa bisa menemukan kata-kata itu. Padahal menurut mama dan kakaknya, buku yang sedang dia baca merupakan buku yang sangat bagus dan penuh dengan pengetahuan.
“Cakap kotor bagaimana?”
“Mama baca ini. Bukankah ini cakap kotor?” Jari mungilnya menunjuk kata-kata yang dia maksud.
“Oh, itu …. Itu bukan cakap kotor. Pada cerita Pukat ini kan disebutkan mereka dari Sumatera Barat. Nah, kalo di daerah mereka dan juga Bahasa Indonesia maka “bujang” itu artinya laki-laki yang sudah dewasa tapi belum menikah. Nah, di kalimat itu juga bapak si Pukat menceritakan bahwa semasa bujang pernah bekerja di kereta api. Maksudnya sewaktu masih anak muda dan belum menikah.”
“Tapi kalau kita ngomong gitu, pasti dibilang cakap kotor ….” ujarnya lagi, masih dengan nada bingung.
“Iya, kalau sama orang Batak seperti kita memang pantang mengucapkan itu. Apalagi mengucapkan sebagai umpatan kepada orang lain. Kamu kan tahu, setiap daerah mempunyai bahasa masing-masing. Dan bahasa yang bagus di daerah lain belum tentu bagus di tempat kita, begitu juga sebaliknya.” Mama berusaha menjelaskan supaya Sachio bisa mengerti.
“Umpatan itu apa?” Sachio bertanya kembali.
“Ya, itu … cakap kotor yang ditujukan kepada orang lain. Sama dengan makian. Sering diucapkan kalau lagi marah.”
“Ooo ….”

Gassmom, 09 Mei 2021
3 replies on “Bukunya Cakap Kotor”
Semoga bisa koleksi dan baca semua buku serial anak Nusantara ini, Mbak 😊😊
SukaSuka
Senangnya Mbak, bisa mendampingi dan menjelaskan perihal makna kata. Semangat terus membaca serial anak mamak, Sachio 😊
SukaDisukai oleh 1 orang
Senang, tapi kadang suka bingung juga. Untung sekarang sudah ada Mbah Google, eh … Ha ha ha
Iya, semangat dia Mbak. Ini lagi ikutan nabung biar bisa beli serialnya lagi. Karena yg second belum ketemu😀
SukaDisukai oleh 1 orang