Akhirnya aplikasi telegram yang aku download berguna juga. Eits, lebay dan kampungan ya diriku. Sudah lama tak menulis eh sekali menulis sok pamer hal yang bagi orang lain tak perlu dan sudah basi.
Tapi, biarlah hari ini aku bercerita tentang kegaptekan. Jadi, bagi yang sudah melek tegnologi dan menganggap hal ini menggelikan, please skip saja deh daripada nanti kalian terbahak-bahak menertawakan kegaptekanku.
Jadi, aku itu mendownload Telegram masih baru, sekitar bulan April kalau tidak salah. Itu pun didownload sebenarnya antara ikhlas dan tidak ikhlas setengah terpaksa. Awalnya karena ada satu topik seminar virtual yang ingin diikuti. Tetapi setelah klik sana sini, masuk grup WA eh terakhirnya dialihkan lagi ke grup Telegram. Aku pun mendownload untuk kepentingan masuk grup tersebut karena katanya akan ada informasi demi informasi yang akan dibagikan ke sana. Padahal ternyata seiring waktu berjalan, informasi yang dibagi bisa dihitung jari bahkan nyaris tak ada hanya notifikasi tentang member yang baru bergabung.
Menemukan kenyataan itu, sebenarnya sudah berniat ingin uninstal. Terlebih mengingat memori ponsel yang membludak. Teman di dunia nyata juga sepertinya belum ada yang aktif menggunakan media tersebut. Semua masih asyik di dunia per-WA-an.
Sampai, kemarin aku menemukan hal mengasyikkan yang bisa didapatkan dari Telegram. Itu pun secara tidak sengaja. Berawal dari nonton cuplikan drama Korea berjudul Queen, Love and War di sebuah medsos. Aku memang suka dengan drama kolosal begitu. Sudah terlanjur menonton sedikit, akhirnya kena racunnya juga dan ingin tahu kelanjutannya. Klik sana sini akhirnya dialihkan ke sebuah link dan ternyata grup tertutup sehingga harus bergabung terlebih dulu. Sesampainya di sana dapat dong edisi lengkapnya. Tapi ada catatannya lagi, katanya kalau mau maksimal sebaiknya bergabung di telegram dan diberi link.
Bermodalkan link tersebut, aku pun terdampar lagi di Telegram dan wow, aku langsung berhadapan dengan full episode yang dicari. Juga drama-drama lainnya. Sub Indonesia dengan kualitas gambar yang bagus. Benar-benar hal baru yang menakjubkan bagi emak-emak gaptek seperti aku.
Bukan hanya menonton di grup dengan nyaman, ternyata bisa berbagi juga dan bisa disimpan di galeri kita. Menyimpan juga cepat tidak lama. Jadi kalau sudah disimpan di galeri, bisa menonton dengan mode pesawat atau data non aktif.
Hmm, benar-benar deh aku emak gaptek. Ketika orang sudah sampai ke mana, aku baru tahu kalau bisa nonton seasyik itu di Telegram.

Gassmom, 010920
18 replies on “Akhirnya Telegramku Berguna”
He he he…selain itu juga buat Vtube.
SukaDisukai oleh 1 orang
Vtube ya Pak. Sepertinya lagi ngetrend bisnis itu.
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah telegramku dah uninstall.. Lagian tempat kerjaku gak ada free wifi.. Mau nonton2 movie jadi ngeri bajaaayyy… Drakor yg agak pernah diikuti sih dua aja.. Jang geum ama full house
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah, sayang ya.
Padahal bisa lho, kita klik di zona wifi dan nontonnya offline.
SukaSuka
Iya.. Begitulah sayangku
SukaDisukai oleh 1 orang
Gmna tu caranya mbak?
Telegram ku juga ga pernah kepakek,,,ternyata aku pun jauh terbelakang😂
SukaDisukai oleh 1 orang
Ada tautannya mbak. Jadi kita klik tautan undangan dan kita langsung bergabung. Langsung ketemu semua serisl drakornya.
Ini tautan undangannya kemarin
https://t.me/DrakorTV
SukaDisukai oleh 1 orang
Makasiii ya mba😍
SukaSuka
Saya juga baru tahu telegram itu bisa buat nonton. Haha
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah, kirain aku saja yang terlambat tahu😁😁
SukaDisukai oleh 1 orang
Aku suka telegram. Ada channel2 belajar. Hehe…
SukaDisukai oleh 1 orang
Oh, ada juga ya?
Thanks infonya ya. Ntar aku search lagi ah mana tau ada lagi keasyikan yg lain.
SukaSuka
Saya juga sudah uninstal aplikasi ini karena memang jarang kepakai…
Lha ternyata ada yang asyik juga ternyata.., tenang.., soal kegaptekan, saya selangkah lebih gaptek dari anda… 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Ha ha ha,,, nggak yakin aku Pak.
Biasanya kaum pria lebih cepat beradaptasi dengan teknologi daripada emak2 rempong sepertiku 😁😁🤭
SukaSuka
Selamat menikmati telegram. Jujur saya lbh suka telegram daripada WA tapi sayaaang kenalan lbh bnyk yg suka WA huhuhu….
Ada fitur hancurkan pesan pula. Berasa mission impossible 😂
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah, menghancurkan pesan?
Apalagi itu? Ntar aku kutak katik lagi deh. Tapi itu,,,, masalahnya pesan siapa yg mau kuhancurkan. Asli belum pernah berkirim pesan dari Telegram 😁😁😁
SukaSuka
Saya juga baru tahu nonton drakor di chanel telegram belakangan ini mom. Sama-sama gaptek kita. Hahaa~
SukaDisukai oleh 1 orang
He he he …
SukaSuka