Entah mimpi apalah aku. Minggu ini lagi-lagi bermasalah dengan mesin ATM. Kalau Senin kemarin dengan ATM Bank Sumut, uang tidak keluar. Hari Jumat dengan ATM BRI.
Aku memang punya kebiasaan mengalihkan segala pembayaran lewat ATM BRI. Sudah dari dulu sebelum gaji masuk ke Bank Sumut, jadi lanjut sampai sekarang.
Kali ini aku melakukan transaksi di ATM BRI Pasar Horas yang berada dalam BRI Kantor Cabang Pembantu Pasar Horas.
Seperti biasa, pertama aku cek saldo. Kemudian mengawali pembayaran untuk asuransi anak. Sudah melakukan semua proses dan oke, ternyata muncul jawaban kalau transaksi gagal. Aku berpikir, mungkin jaringan bank ke server asuransi tersebut sedang tidak conect. Hal tersebut sering terjadi.
Kemudian aku mengetikkan pembayaran untuk BPJS orangtuaku. Tetap tidak bisa dan aku masih berpikir, terkait koneksi antar server. Karena dengan BPJS pun sering terjadi. Selanjutnya klik pembayaran listrik dan sama juga. Tiga kali transaksi gagal, aku pun melapor ke satpam. Disuruh pindah mesin ATM. Menurutnya bisa jadi minta pin baru. Hal tersebut tidak terdeteksi kalau aku memakai ATM sebelumnya.
Di mesin yang baru, satpam menyarankan supaya cek saldo dulu. Tetapi jangankan cek saldo, begitu kartu dimasukkan langsung tertera di layar “Kartu Anda berstatus Disabled”.

Begitu aku beritahu Pak Satpam, beliau menyarankan ke Costumer Servis. Sempat deg-degan juga mendengar jawaban Pak Satpam sewaktu aku bertanya kenapa hal itu terjadi. Beliau mengatakan, kemungkinan ada yang berusaha mengganggu atau mencoba hack rekeningku sehingga pihak Bank memblokir sementara. Wah, kaget juga, koq bisa ya? Seingatku hari Senin masih bisa digunakan. Tapi memang aku menggunakannya di sebuah ATM yang belum pernah aku singgahi sebelumnya. Jauh ke pinggiran dan sudah berbeda wilayah.
Di CS, diminta kartu ATM dan KTP. Tidak butuh waktu lama, kartu diserahkan kembali dan si mbak CS bilang sudah langsung bisa dipakai. Si mbak CS mengatakan hal tersebut terjadi sebagai bentuk proteksi dari Bank BRI untuk nasabah. Untuk memastikan bahwa kartu masih berada di tangan yang benar, maksudnya pemilik sah.
Sewaktu aku melakukan transaksi lagi, begitu kartu dimasukkan eh langsung keluar dan di layar tertulis kalau kartu tidak bisa dibaca. Aku ngadu lagi ke Pak Satpam, beliau mengatakan untuk memasukkan lagi. Hal tadi terjadi karena kartu masih dalam proses dibaca oleh mesin ATM. Aku masukkan lagi dan benar, transaksi sukses semua.
Lagi-lagi aku bersyukur karena menggunakan mesin ATM dalam gedung bank dan masih jam pelayanan. Coba tadi, berada di tempat lain. Pasti bakal repot dan urusannya pun harus berlanjut ke minggu depan karena jam pelayanan sudah mau tutup. Jadi semacam pelajaran juga, supaya kalau bisa transaksi ATM dilakukan di mesin yang berada di lokasi bank. Juga kalau bisa saat jam kerja. Supaya kalau terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, segera ditindaklanjuti.
Tadi aku googling info terkait hal tersebut di forum tanya jawab seputar BRI. Di sana dituliskan, ada keamanan dari sistem yang akan otomatis melakukan pemblokiran (disable) pada kartu ATM BRI nasabah apabila terdeteksi adanya indikasi penyalahgunaan kartu atau aktivitas beresiko yang bisa membahayakan rekening nasabah. Berarti sama dengan yang dikatakan Pak Satpam dan Mbak Cs.
Tapi aku masih bingung, penyalahgunaan apa ya? Karena kartu tidak pernah berpindah tangan. Apalagi saldo juga pas-pasan hanya untuk membayar tagihan. Siapa pula yang sudi membobol rekening kembang kempis seperti itu?
Kemudian aku coba Googling lagi dan ketemu ini,” (Penonaktifkan kartu) dimaksudkan sebagai tindakan preventif atas kartu-kartu yang pernah digunakan bertransaksi di lokasi ATM yang diindikasikan terkena skimming,” kata Indra kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Sabtu (24/3/2018)“ Hal yang membuatku berpikir, apa mungkin lokasi ATM tempatku hari Senin kemarin diindikasikan terkena skimming?
Masih dari tulisan yang sama, dikatakan lagi “Data dan dana nasabah yang tersimpan di dalam kartu berpita magnetik dicuri dengan menggunakan perangkat skimmer yang dipasang di mesin ATM.”
Serius, agak nervous juga membacanya. Walaupun rekening kembang kempis tapi kalau dikerjai seperti itu, tetap merasa sial juga.
Jadi sebuah pembelajaran juga, untuk tidak sembarangan transaksi di mesin ATM mana saja.
Gassmom, 070820
14 replies on “Kartu ATM BRI Disabled”
pernah sekali saya kena skimming di ATM BNI.
pernah ngambil uang di ATM pom bensin yang agak mojok tempatnya,
seminggu kemudian ada notifikasi sms bahwa saya melakukan penarikan uang … kaget, kemudian saya urus …. jadi ribet .. mesti menunjukkan beberapa dokumen bahwa itu bukan saya,
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah, seram juga ya Pak. Untung pakai SMS banking. Kalau memang begitu, berarti betul ya cerita uang yang terkuras itu. Buktinya bapak ssh pernah mengalami juga.
Jadi pelajaran juga untuk tidak sembarangan pakai ATM. Tapi, sebenarnya ATM tempat saya transaksi yg saya curiga sebagai skimming itu berada di kawasan Bank cabang pembantu juga dan lumayan ramai juga walau pun sdh pinggiran kota. Tapi situasinya memang tidak ada Satpam dan lokasi tersebut merupakan jalan lintas.
SukaSuka
Wah.. Tindakan sepihak dari bank tuh yang bikin pusing, seharusnya mereka kena penalti kalau melakukan disabled yang menyusahkan konsumen dengan alasan versi mereka, ya sejuta lah gapapa kompensasinya 😀 . ada juga pasar horas ya? Kalau di jawa kayaknya ga ada tuh pasar kulonuwun.
SukaDisukai oleh 1 orang
Tindakan sepihak tapi kalau utk kebaikan, nggak apa2lah.
Iya, ada Pasar Horas di sini😀😀😀
SukaSuka
Masa pandemi begini aktivitas pembayaran online meningkat. Yg jahat pun memanfaatkan. Semoga tdk ada masalah lagi ke depan ya
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya mbak. Terima kasih ya
SukaSuka
bank satu ini memang banyak cerita hackingnya. mungkin ini langkah perbaikan yang diambil manajemen untuk perbaikan keamanan sistem mereka.
SukaDisukai oleh 1 orang
Bisa jadi, karena maraknya kejadian hack gitu.
Semogalah lebih baik ke depannya.
SukaSuka
Aku juga punya BRI, mom. Untuk setiap transaksi semacam tranfer aku tak pakai ATM tetapi Internet Banking atau Mobile Banking.
Sekarang bagaimana kelanjutannya? Apakah sudah enable?
SukaDisukai oleh 1 orang
Sudah koq, saat itu juga. Karena kebetulan transaksinya di ATM dalam lokasi Bank dan masih jam pelayanan.
SukaSuka
Kok ngelola penempatan duitnya kok mirip saya ya. Bedanya, kalaiu saya Bank Sumutnya diganti Bank Jateng lalu BRInya diganti BNI… 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya, mirip Pak. Ada yg bilang itu hal ribet. Tapi, selama aku enjoy…aku lanjutin aza dengan cara itu he he he
SukaSuka
Waduh dua kali sudah ya Mbak bermasalah dengan per-ATM-an. Setelah sebelumnya saldo ter-debit, padahal uang belum keluar, sekarang ATM nggak bisa buat transaksi karena ‘disabeled’. Semoga segera teratasi masalah tersebut dan segera ‘pulih’ ATM-nya.
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya, makasih ya.
SukaSuka