Kategori
Indonesia

Pasang Bendera Pada Bulan Kemerdekaan

Hanya memasang bendera, bukan berjuang. Tidak perlu berdarah-darah, tidak perlu bergerilya. Hanya memasang bendera …

Ini Agustus. Bagi yang merasa sebagai Bangsa Indonesia pasti tahu apa makna di balik bulan Agustus. Yups, ini bulan kemerdekaan kita.

Jadi, sudah pada pasang bendera belum di depan rumah? Kalau dulu pasang benderanya wajib tanggal 17 Agustus saja persis hari kemerdekaan tetapi beberapa tahun belakangan ini sudah ada imbauan untuk memasang bendera Merah Putih sejak tanggal 1 Agustus sampai 31 Agustus. Dan aku pribadi benar-benar sangat setuju dengan imbauan ini.

Sebelum imbauan ini ada, aku sempat terkagum-kagum melihat (di televisi) negara luar yang merayakan bulan kemerdekaan dengan hal yang sama. Menurutku itu keren dan mencerminkan suatu kecintaan terhadap bangsa dan negara. Juga sebagai bentuk penghargaan kepada negara.

Aku, walaupun bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa bagi negara ini, tapi untuk urusan yang satu ini selalu berusaha melakukan. Mencoba untuk tetap mempertahankan semangat kemerdekaan itu. Sekaligus berusaha menanamkan rasa cinta berbangsa dan bertanah air kepada anak-anakku. Paling tidak mereka memghargai bendera kebangsaan.

Aku pastinya sudah pasang bendera dong, walaupun tahun ini bukan pada tanggal 1. Aku sempat menunda pasang karena Pak suami mengatakan kalau beliau memesan besi untuk tiang bendera. Tetapi setelah tiangnya datang ternyata terlalu panjang. Kalau untuk rumah yang tinggi atau bertingkat, cocoklah. Tapi untuk rumah semungil rumah kami, hmm … jauh dari kata cocok. Akhirnya aku pasang dengan tiang apa adanya ala aku, yang penting tidak mengurangi makna.

Tahun ini, jawara perdana untuk memasang bendera di komplek kami masih seperti tahun-tahun sebelumnya, dipegang oleh Atok sebelah rumah. Pertama memasang dan selalu dengan bendera yang lumayan besar. Salut melihat Atok ini. Aku benar-benar kagum melihat rasa cinta yang selalu beliau tunjukkan untuk negara, untuk lingkungan juga toleransi yang selalu beliau jaga. Awalnya kami sempat khawatir kalau Atok akan kehilangan semangat selepas nenek berpulang. Karena kebersamaan mereka kemanapun mereka melangkah, kecuali kalau Atok ke Aceh, biasanya selalu sendiri. Tetapi ternyata kekhawatiran kami tidak beralasan. Atok tetap dengan semangat kebangsaan yang tak tergantikan.

Terkadang aku merasa malu sendiri, malu karena diri yang masih muda kalah jauh dari Atok yang sudah sepuh. Merasa malu juga karena di komplek ini masih segelintir yang pasang bendera. Semakin malu lagi ketika melangkah keluar lebih jauh, tetap sedikit yang memasang bendera. Kemarin pagi, lewat dari jalan Rakuta Sembiring, jalan Sisingamangaraja belok ke jalan Regu ternyata masih 4 rumah yang memasang bendera. Perjalanan sejauh itu, hanya 4 rumah, hmm … Bahkan aku melihat postingan dari beberapa perangkat kelurahan di medsos. Mengupdate kegiatan mereka yaitu berkeliling untuk mengimbau masyarakat memasang bendera.

Melihat semua itu, ada sebersit tanya di hati. Kenapa seolah tidak peduli ya? Kenapa harus menunggu disuruh dulu? Apa yang salah? Kalau dikatakan tidak tahu, itu mustahil. Karena sudah wilayah perkotaan dengan manusia yang sibuk update status di medsos setiap harinya. Dengan akses komunikasi yang sudah bisa dikatakan lancar.

Hanya memasang bendera, bukan berjuang. Tidak perlu berdarah-darah, tidak perlu bergerilya. Hanya memasang bendera …

Gassmom, 050820

Oleh Sondang Saragih

Semua baik, apa yang Tuhan perbuat dalam hidupku.
Everymoment Thank God.

20 replies on “Pasang Bendera Pada Bulan Kemerdekaan”

umumnya memang pada pasang bendera seminggu sebelum 17 Agusuts.
tapi Agustus tahun ini memang lebih sepi ,,, karena pandemi.
di area rumahku meski tidak ada perayaan .. untungnya memasang bendera panjang jadi agak terasa agustusan-nya 🙂

Disukai oleh 1 orang

jadi inget di kampungku kemarin pas tanggal 1 juga masih adem ayem. kemudian gara-gara ada satu orang yang pasang bendera dan umbul-umbul, barulah pada ngeh kalo sudah masuk bulan agustus. langsunglah satu gang semua pasang bendera dan umbul-umbul.

Disukai oleh 1 orang

Seharusnya memang begitu ya Pak. Makanya entah apa yg keliru di sini. Sampai hari ini juga masih hitungan jari.
Dan lucunya, di desa2 bahkan dusun di kabupaten sebelah semua warga sdh memasang. Bahkan kemarin aku lihat kiriman foto situasi kampung yang di bawah gunung sana pun sdh memasang semua.😀😀

Suka

Sepertinya begitu Pak.
Tadi anakku cerita bahwa tadi pagi Pak RT keliling untuk menghayo-hayokan agar memasang bendera. Sore tadi aku lihat sudah lumayan yang pasang, walaupun masih banyak juga belum😀

Suka

Tinggalkan komentar