Karena kemarin aku menulis tentang mitos burung gagak, akhirnya terpikir untuk menuliskan beberapa mitos yang dulu sempat aku percaya.
Seperti yang selalu dikatakan orang-orang, bahwa apabila kita yakin akan sesuatu mitos, maka akan benar-benar terjadi. Demikian juga yang aku alami.
Beberapa mitos tersebut adalah mitos sederhana yang berhubungan dengan tanda-tanda di tubuh.
1. Telapak tangan kanan gatal
Dulu aku yakin apabila telapak tangan kanan gatal maka itu artinya akan menerima uang. “Uang masuk” istilahnya. Dan ketika aku meyakini itu, seperti itulah yang terjadi. Pagi terasa gatal maka ada saja alasan menerima uang entah dari siapa pun itu. Waktu itu aku masih bekerja di sebuah rumah sakit swasta dengan pasien dari kelas menengah ke atas. Tak jarang mereka memberi tips pribadi terhadap petugas tertentu. Walau pun kita menolak tetapi biasanya mereka memaksakan dengan memasukkan ke saku atau malah menitipkan ke teman. Waktu itu juga aku masih muda dan semangat dalam segala hal termasuk mengerjakan pekerjaan di luar jam kerja, misalnya merujuk pasien atau pun perawatan jenazah di luar jam kerja. Jadi kalau tangan kanan sudah gatal yang terpikir adalah dapat uang dari mana hari ini ya?
2. Telapak tangan kiri gatal
Hal ini kebalikan dari tangan kanan tadi. Kalau kanan pemasukan maka kiri pengeluaran. Dan itu benar-benar terjadi. Kalau sudah gatal pasti ada saja alasan untuk uang keluar. Walau pun awalnya kita merasa semua baik-baik saja.
3. Mata kanan kedutan
Aku tidak memisahkan atas dan bawah, yang penting kanan. Dan bila itu terjadi maka aku percaya pada hari itu akan melihat hal-hal yang membuat hati senang. Entah itu bertemu teman lama, kenalan dengan cowok ganteng, melihat hal baru yang indah, yang pasti segala sesuatu yang menyenangkan hati dan membuat bahagia. Sepanjang hari itu hati pun tentram sentosa.
4. Mata kiri kedutan
Sama seperti tangan tadi, maka mata kiri adalah kebalikan dari mata kanan. Bila kiri yang berkedut, bisa dipastikan pada hari itu akan mengalami satu hal yang membuat sedih, bahkan bisa menangis. Hari yang diawali dengan bahagia bisa berubah dalam sekejap untuk memenuhi pertanda tadi. Bukan dibuat-buat tapi pasti terjadi. Diusahakan untuk tidak terjadi pun pasti terjadi. Yang paling lucu, sering terjadi dalam hubungan dengan suami saat awal menikah dulu. Awalnya kami bercanda dan tertawa tapi entah bagaimana bisa karena satu kata akhirnya kami jadi ribut, berantem dan hasilnya hujan air mata.
Itu 4 mitos sederhana namun sempat aku percaya dalam kehidupanku. Mitos yang sewaku aku meyakini hal itu betul-betul terjadi dan berpengaruh dalam kehidupan dan keseharian.
Tapi sekarang semua itu sudah aku abaikan dan mengganggap bukan sesuatu yang layak terus dipertahankan untuk dipercaya. Terutama setelah aku membaca renungan khotbah terkait hal tersebut.
Awalnya tidak mudah melepaskan hal yang sudah sempat menguasai pikiran begitu lama. Sederhana memang, tetapi bisa mempengaruhi kehidupan. Tapi dengan membawa ke dalam doa dan mohon pertolongan Tuhan, maka hal tersebut ternyata bisa dilepaskan.
Begitu hal tersebut dilepaskan dari hati dan pikiran maka mitos tersebut pun seolah hilang kekuatan dan tidak mempunyai arti lagi dalam kehidupanku. Bila mengalami, pikiran refleks mencari sebab musabab. Misalnya mata kedutan, ternyata memang karena lelah atau kurang tidur. Yups, sesederhana itu.
Gassmom, 270720
32 replies on “Beberapa Mitos Yang (dulu) Aku Percaya”
[…] https://sondangsaragih.wordpress.com/2020/07/27/beberapa-mitos-yang-dulu-aku-percaya/#more-3084 […]
SukaSuka
Mitos ke ibu hamil paling banyak yang kutemui moms, hal2 yang masih bikin kita mikir “benar gak sih?” Hahahaha.. alasannya macam2, dengan memegang pedoman “kata orang dulu ….”
Nice post moms 🥰
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya, di sini juga banyak mitos begitu. Tapi klo utk ibu hamil, kebanyakan aku memilih utk tak percaya. Seperti harus membawa gunting … Itu tak pernah aku lakukan.
SukaDisukai oleh 1 orang
Sama moms, paling banyak juga yg mitos makanan sih.. contohnya dilarang makan cumi nanti anaknya kulitnya gelap.
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah, aku baru dengar kalo ini. Kalo di sini, larangan makan durian, larangan makan langsung dari kuali, itu yg pernah dengar. Unik2 memang mitos ini ya
SukaDisukai oleh 1 orang
banyak sekali mitos di sekitar kita, setiap daerah punya mitos masing masing .. dan kadang jadi kepercayaan …
SukaDisukai oleh 1 orang
Benar sekali Pak.
SukaSuka
Sampai saat ini untuk saya tentang mitos masih berlaku..karena hampir semua yg aku jalani pasti ada tanda2nya…contoh seperti mata kedutan sebelah kanan pasti saya akan dapat proyek atau pekerjaan baru.dan itu kejadian.jika mata kiri saya bakal sedih,entah itu di marahi saat bekerja atau apa saja yg sedih…anda👍👍👍👍 mau mengulas tentang mitos ini..sekalipun sudah usang di kalangan milenia..burung prenjak yang kalau bunyi pasti akan ada tamu besar pun kadang kejadian.🙏🙏🙏🙏🙏..
SukaDisukai oleh 1 orang
Berarti mitos mata hampir sama pengalaman kita ya Pak.
Kalau burung prenjak, aku malah belum pernah dengar…
Di sini penanda tamu itu adalah kupu2. Duluuuuuu,,,,, itu pun sempat aku yakini dan selalu terbukti😀😀🤭🤭
SukaSuka
Kalau kupu2 yg besar warna kecoklatan biasanya dari kalangan pejabat,mulai tingkat kecamatan atau Polsek,sampai tingkat kabupaten.jika burung prenjak adalah keluarga yg lama sudah hampir 5 tahun keatas belum kembali,dan saat itu kembali penanda nya burung prenjak bunyi mulai pagi sampai sore di depan rumah.biasanya itu sampai 1 mingguan mbak..dan mitos itu jarang orang yang memahami karena unsurnya ada kesirikan..kalau di masukkan ke ranah agama.tapi bagi keluarga saya??saya pisahkan antara mitos karena kejadiannya sering dan kebetulan agar kita tidak pergi jauh…dan agama tetap yg paling utama kita yakini 🙏🙏🙏🙏.
SukaDisukai oleh 1 orang
Ya benar Pak. Kupu2 besar coklat penanda bukan orang sembarangan. Mantap juga kalau bisa dipisahkan begitu ya, karena diakui atau tidak diakui banyak kejadian sebenarnya sudah ada pertanda sebelumnya tetapi kebanyakan mengabaikan.. walaupun pun akhirnya, semua hanya mampu berkata bahwa itu sudah waktunya harus terjadi. Padahal, kalau mau memasang intuisi sedikit saja, semua bisa dihindari. Tapi itulah,,, kembali ke agama tadi😊
SukaSuka
Jika saya berpikir tentang mitos??manusia harus menyatu dengan alam…sedang kan alam saja bisa paham akan kebahagiaan manusia???tapi manusia nya kurang peka,cenderung mengabaikan…kebahagiaan individu bisa di rasakan oleh lingkungan sekeliling dan alam sekelilingnya…contoh adalah tentang burung dan kupu2?semua mengiringi kebahagiaan manusia..seperti kekeringan pun sudah ada tanda nya…jika burung baris mengarah ke Utara orang dulu bilang akan ada kemarau panjang???jika di logika di sepanjang pantai memang mengarah ke utara.yg di selata. Cenderung ombak nya besar.ahirnya burung baris yg putih mengarah ke Utara??karena dari pantai arah selatan adalah pegunungan dan persawahan kering…dan jika akan musim hujan burung baris pun mengarah ke selatan…artinya mitos juga mengarah ke logika…sayangnya logika nya terbantah di anggap mistis dan mitos tadi.
SukaSuka
Kalo aku taunya mitos kuping tiba2 merah mitosnya ada yang lagi omongin diri aku gt, entah mitos atau fakta. wkwk… ini bs jd inspirasi buat ide menulis. good mom. keep it up.
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah, taunya merah darimana? Dikasih tahu teman ya…, Tapi mitos tiap daerah memang beda2 sih.
Thanks sdh mampir ya …
SukaDisukai oleh 1 orang
kupingnya berasa hangat, bisa tampak memerah, mngkin kepanasan. XD Ur welcome..
SukaDisukai oleh 1 orang
Oh, begitu …
Tapi kalau berkaitan dgn orang lain begitu, tidak bisa kita uji langsung kebenarannya iya kan …
SukaDisukai oleh 1 orang
Yoi ka betul, biarkan itu jadi mitos belaka. XD
SukaDisukai oleh 1 orang
Sipp, sepakat 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Saya juga pernah percaya kalau lidah kegigit, katanya kita lagi diomongin orang 😂😂😂 gak tahu deh dengarnya dari mana. Tapi beberapa mitos lain yang saya ingat, biasanya kalau dikasih tahu sedari kecil dan terus-terusan, akhirnya terbawa-bawa sampai dewasa dan untuk hal tertentu terkadang bisa sangat diyakini dan tertanam dalam pikiran. Apalagi untuk mitos yang diceritakan memiliki dampak yang berbahaya. Misalnya kalau ke pantai atau gunung tertentu, gak boleh menggunakan warna pakaian tertentu juga. Entah benar, entah tidak, bingung juga kalau berhubungan dengan dunia gaib. Di budaya kita di Indonesia kayaknya memang cukup berkaitan antara apa yang disebut mitos dengan sesuatu yang dianggap pamali.
SukaDisukai oleh 1 orang
Kalau di daerahku, lidah kegigit itu katanya ingin makan daging ha ha ha,,, ketahuan dulu awak tinggal di kampung yang mana daging tidak bisa setiap hari dinikmati.
Mitos memang kita yakini karena dicekoki dari kecil.
Terkait pantangan ke suatu tempat,,, aku pernah dimarah2i emak2 sewaktu naik kapal di Danau Toba. Masalahnya sepele,,, karena aku bercermin pakai cermin tempat bedak. Sdh ditegur, semua mata memandang membuat malu. Padahal karena aku memang tidak tahu. Benar atau tidak, tapi mau tidak mau kalau berada di daerah orang sebaiknya kita turuti. Daripada kena marah seperti yang aku alami dulu.
SukaDisukai oleh 1 orang
hahahaha dulu termasuk yang percaya dengan mitos – mitos seperti ini.
SukaDisukai oleh 1 orang
He he he,,, karena semua ada waktunya. Termasuk waktu untuk percaya hal2 seperti itu.
SukaDisukai oleh 1 orang
jadi kenangan lucu sih kalau diingat sekarang. mau ketawa sendiri pernah jadi sebodoh itu 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Ya, jadi lucu he he he
SukaSuka
Saya kadang suka menciptakan mitos sendiri, biasanya pas nonton bola. Kadang saya mempercayai kalau tim yang saya dukung di babak pertama kalah, maka di babak kedua saya akan merubah posisi menonton, misal dari duduk di lantai jadi rebahan di kursi… Kadang berhasil, dan sering gak ngaruh… Tapi tetep sering saya lakukan… 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Yeee, hal sama juga dulu sering aku lakukan. Menciptakan mitos sendiri he he he
Tapi aku dalam hal cowok dan dalam hal pekerjaan he he he
SukaSuka
Dulu kalau mata kanan kedutan, katanya ada yang lagi ngomongin hal-hal baik tentang kita, kalau mata kiri kedutan ya sebaliknya. Di daerahku gitu Mba mitosnya 😂
SukaDisukai oleh 1 orang
Oh, beda berarti ya. Kalau di sini, telinga panas yang artinya diomongin orang. Tapi kan kalo orang lain yang melakukan tidak bisa kita uji benar tidaknya. Makanya aku tulis yg berhubungan dengan diriku saja😀😊
SukaSuka
Iya mbaa 😂
Dulu pas masih kecil ya percaya aja gitu. Tapi lama-lama kok nggak masuk akal juga ternyata. Haha
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya, bahkan dulu …, Walau pun bukan orang jawa tapi buku primbon cukup terkenal juga di kalangan remaja yang aku kenal.Tapi itu tadi, kalau kita menolak percaya jadi tak masuk akal he he he
SukaSuka
Lucu juga yaa kalau dipikir-pikir 😂
Tetep ada rasa insecure terhadap mitos-mitos itu 😆😆
SukaDisukai oleh 1 orang
Yups, he he ha
SukaSuka