Akhir tahun 2019, teman-teman stitcher sudah wara wiri di medsos membuat kolase pencapaian kristik mereka tahun 2019. Seperti biasa, semua muncul dengan karya yang memukau. Bukan hanya 1 tetapi seperti biasa pasti memuaskan dari segi kualitas dan kuantitas.
Dan aku, tahun 2019 nyaris tidak menghasilkan apa-apa. Hanya 2 dan itupun yang biasa dan kecil. Malu sebenarnya. Karena itu, tidak ada kolase pencapaianku terpajang di medsos.Walaupun begitu, di blog ini aku buat catatan kristik yang jadi pada 2019. Sebagai pengingat, juga sebagai cambuk supaya lebih termotivasi membuat lagi.
Hanya 2 dan inilah dia;
1. Kristik sepasang kakek nenek
Hasil yang sangat memprihatinkan. Semoga 2020 ada peningkatan.
–Gassmom-
Siloting, 020120
25 replies on “Kristikku Tahun 2019”
Waah gemes! Suka banget lihat yang kedua😍
SukaDisukai oleh 1 orang
He he he,,, thanks ya
SukaSuka
Keren kristik yang dibuat.Kristik itu melatih ketelitian dan kesabaran. Salut banget… Maaf baru bisa mampir sekarang 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Terima kasih sdh mampir.🙏🏼
SukaSuka
Sama2
SukaDisukai oleh 1 orang
Kristik aku kenal saat masih di kampung. dari bibiku pernah menjadi guru kristik. Tp sekarang sdh tidak ditekuni lagi. Kupikir sdh jarang yg membuat. Ternyata di tempat Ito justru jadi budaya ya?
SukaDisukai oleh 1 orang
Di tempatku bukan budaya membuat tapi budaya memajang he he he
Kalo membuat malah sudah jarang yang bertahan. Malah, menurut pengamatanku di komunitas kristik ini yang membuat malah mereka dari kalangan urban dan mapan. Dan mereka tidak tanggung-tanggung, karena mereka berduit jadi mereka saling berlomba membeli pola original bahkan yang jutaan. Kalo aku tertarik karena dari kecil melihat hasil kristik mama. Dan aku membuat hanya dengan modal seadanya dan semampuku.
SukaDisukai oleh 1 orang
Lumayan, Ito kalau bisa buat sendiri. Bisa dikembangkan itu. Atau diajarkan ke anak-anak. 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Yupz, lumayan. Anak sih belum pernah coba. Kalau teman sudah beberapa yg tertarik tapi rata² berhenti di tengah jalan karena tak sabar
SukaSuka
wah, lucu mbak. 😍
saya pengen belajar kristik juga, belum pernah sama sekali. tapi tahun ini masih belajar menyulam dulu.
SukaDisukai oleh 1 orang
Ayo buat, gampang koq. Yang penting sabar😊, sekarang malah sudah enak karena sudah ada pola kain. Jadi kita tidak perlu menghitung lagi, hanya menyulam sesuai warna dan kode
SukaSuka
iya mbak, siap sedia stok sabar ini. hehe. nanti dicoba deh 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Sipp…
SukaSuka
klasik..aku jadi teringat mendiang nenek yang dulu sering mengerjakan kek ginian waktu sore
SukaDisukai oleh 1 orang
Dulu, ini memang kerjaan para nenek he he he
SukaDisukai oleh 1 orang
ini pasti keren kalau dipajang di rumah tua
SukaDisukai oleh 1 orang
Waduh rumah tua he he he…
Di rumah modren juga keren kali, tergantung selera 😄
SukaSuka
Apa itu kristik, Mbak Sondang?
SukaDisukai oleh 1 orang
Kristik itu salah satu jenis sulaman Pak. Kerajinan tangan dari zaman dahulu menggunakan benang dan jarum pada kain strimin. Kristik sendiri berasal dari cross Stitch yang artinya tusuk silang karena awalnya semua pola menggunakan sistem tusuk silang. Tapi seiring kemajuan zaman, sekarang kristik bukan hanya tusuk silang tapi sudah banyak jenis tusuk’ nya.
Intinya, membentuk suatu gambar pola dengan media kain seperti gambar pada postingan ini
SukaDisukai oleh 1 orang
Pasti membutuhkan ketelitian yang tinggi untuk membuat gambar-gambar dari sulaman benang dan jarum 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Intinya memang ketelitian dan kesabaran… Makanya banyak para pemula yang langsung mundur karena langsung jenuh dan tidak sabar.
SukaDisukai oleh 1 orang
Semua karya seni, pada akhirnya, menuntut dua hal itu ya, Mbak. Menulis pun saya rasa demikian. Tidak banyak penulis yang sanggup mengemban keberterusan, tahan banting kala dikritik, panjang napas dalam berlatih; banyak yang tumbang di awal-awal belajar.
SukaDisukai oleh 1 orang
Yupz, benar Pak.
SukaDisukai oleh 1 orang
Waaaah super cute 😍😍
SukaDisukai oleh 1 orang
He he he, thanks ya
SukaDisukai oleh 1 orang