Lama sudah tak singgah
Hari ini diri bertamu kembali
Membawa segenap rasa rindu akan kenangan
Berharap romansa indah menyeruak hati
Pusaran memori kala muda usia
Habiskan putaran waktu
Jalani detik demi detik kehidupan
Pengabdian masa muda kala semangat menggelora
Berikan yang terbaik hasrat hati
Melayani dengan sungguh tanpa harap pamrih
Tempat yang menjadi saksi tulus hati
Ikhlas jiwa raga berbalut hati polos berkesan lugu
Bersama mereka
Pribadi tangguh yang optimis untuk kemajuan
Bersama membangun sebuah nama
Tempat dengan sejuta pesona kala itu
Kekaguman tercetus untuk segala keindahan
Dan aku adalah bagian dari serpihan masa lalu
Pernah akrab dengan segenap penjuru
Setiap sudut memiliki makna
Sampai akhirnya perjalanan kehidupan membuat harus melangkah pergi
Puluhan tahun berlalu
Hari ini aku kembali
Sekedar mengenang masa indah
Namun, harapan musnah
Semua berubah
Ego, Perpecahan, perseteruan telah porak-porandakan semua
Kenangan indah lenyap
Romansa pupus bahkan nyaris tiada
Puja puji tinggal kenangan
Prihatin, miris…
Pict. Pint
-Gassmom
Pematangsiantar, 201118
Catatan. Puisi tahun lalu, daripada hanya disimpan jadi post di sini saja.
14 replies on “Romansa Nan Pupus”
[…] Gassmom//Â Romansa Nan Pupus// “Anjriiiiit!!! Gila! Puisinya menusuk! Entahlah… Perih kurasa. Sesak terasa di dada ini membaca syair kehidupan. Apakah ini nyata? sebuah ungkapan jujur dalam puisimu? […]
SukaSuka
Anjriiiiit!!! Gila! Puisinya menusuk! Entahlah… Perih kurasa. Sesak terasa di dada ini membaca syair kehidupan. Apakah ini nyata? sebuah ungkapan jujur dalam puisimu?
Aku sedikit mengubahnya hingga terasa semakin kuat menusuk dadaku… ah kebodohan macam apa, menyakiti diri sendiri dengan puisi.
“Dan aku adalah serpihan masa lalu
Pernah akrab dengan segenap penjuru
Setiap sudut memiliki makna
perjalanan kehidupan membuat harus merela”
SukaSuka
Singgah kemana? Bertemu siapa? 😂
SukaDisukai oleh 1 orang
tidak sedikit ketika kita bertanya disebalik puisi tidak akan mendapatkan tanggapan. kalau bagiku tafsir puisi adalah milik yang membaca
SukaDisukai oleh 3 orang
Hahaha iya kadang suka penasaran juga darimana munculnya kalimat-kalimat seperti itu hehehe
SukaDisukai oleh 1 orang
kadang penulis puisi itu pelit Nu, contohnya aku hahahaha
SukaDisukai oleh 3 orang
Ah, dirimu sok penasaran padahal dirimu pun memiliki kalimat² yang jauh lebih menarik dan dalam.
SukaSuka
Hehehe
SukaDisukai oleh 1 orang
He he he, aku bukan tidak memberi tanggapan tapi karena baru buka Pak.
SukaSuka
ya, mumpung saya yang mendahului
SukaDisukai oleh 1 orang
He he he
SukaDisukai oleh 1 orang
Kalo terlalu jelas, puisi itu seperti berita. Indahnya ketika bisa ditafsirkan berbeda. Yp kadang aku juga suka buat puisi yang mudah dipahami. 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Benar Pak. Kalau terlalu jelas itu berita.
Tapi sepertinya (menurutku) puisi yang aku buat malah sangat mudah dipahami dan menggunakan kata² sehari². Itu menurutku, tapi aku iuga sebenarnya butuh penilaian dan masukan. Kalau Bapak berkenan, tolong dong diberi penilaian he he heðŸ¤ðŸ¤
SukaDisukai oleh 1 orang
Dengan siapa dimana sedang apa bagaimana he he he …
SukaDisukai oleh 2 orang