Azan magrib sudah berkumandang dari mesjid ketika Sean tiba di rumah Bou.
Karena kakaknya yang telah lebih dahulu tiba ternyata sedang asyik nonton maka Sean pun mencari kesibukan sendiri.
Seperti biasa bila sampai di suatu tempat, bocah berusia 3 tahun itupun memantau keadaan sekelilingnya. Semua diperhatikan. Ketika melihat salah satu pintu kamar setengah terbuka, ia pun mengintip dari pintu tersebut. Sejenak Sean terdiam melihat pemandangan yang dia lihat. Kemudian bergegas menemui Bou di dapur.
“Bou, di sini ada Islam?” dengan polos Sean bertanya kepada Bou.
“Kenapa Sean? Bou Islam.” kata Bou.
“Sssttt, jangan keras-keras Bou. Bukan Bou. Lihatlah.” kata Sean sambil mengarahkan Bou menuju kamar dengan pintu setengah terbuka.
“Ooo, itu Kak Lia. Dia sedang sholat.” ujar Bou setelah melihat kedalam kamar. Ternyata dalam kamar ada Kak Lia, sepupu Sean yang baru datang dari Kalimantan. Kak Lia sedang sholat.
“Ooo, Kak Lia Islam …” kata Sean sambil manggut-manggut.
“Iya lho Sean. Bou juga Islam. Sean Islam juga?” tanya Bou.
“Nggak, Sean Kristen.” jawab Sean.
“Ooo …”
“Sst, jangan cerita-cerita lagi kita Bou. Kalau ada yang sholat kita tidak boleh ribut.” ujar Sean dengan sikap sok bijak.
Bou pun manggut-manggut, tetapi tetap tak bisa menahan geli melihat cara dan sikap Sean.
Malam pun menjelang dan ada beberapa saudara yang datang. Setiap ada yang datang tak bosan-bosannya Bou bercerita tentang Sean dan kata-katanya. Menurut Bou, dia benar-benar tak habis pikir bagaimana anak seumur Sean bisa bersikap begitu.
–Gassmom-
Pematangsiantar, 220219
Ps.
Bou, amboru, polu: Panggilan kepada saudara perempuan ayah (Bahasa Batak Simalungun).
10 replies on ““Bou, Di Sini Ada Islam?””
Saya suka keberagaman. Kita.. kadang saling menjelekkan hanya gara-gara pemimpin kita mengompori orang biasa seperti kita. Padahal sebenarnya baik’baik saja.
SukaDisukai oleh 1 orang
Pemimpin kita sebenarnya tidak pernah mengompori koq. Hanya para pendukung yang membuat itu terjadi.
Di daerah kami, sampai saat ini toleransi masih terjaga baik dan mudah2an selamanya begitu
SukaSuka
Entah kenapa, sepertinya kita diadu domba oleh orang yang tak bertanggung jawab.
Di desa kami juga aman. Bahkan ketika kami lebaran dan Natal saling berkunjung ke rumah rumah.
SukaDisukai oleh 1 orang
Semoga selamanya begitu.
Dan supaya tetap terjaga, kita mulai dari diri sendiri dan jangan mudah tersulut emosi karena berita hoax yg tidak jelas kebenarannya.
Itu saja yang bisa kita lakukan kalau menurutku.
SukaSuka
Juga perlu kedewasaan berpikir sih. Memang beberapa oknum ada yang bersumbu pendek.
SukaDisukai oleh 1 orang
Yupz..
SukaSuka
😀
SukaSuka
who is bou?
SukaDisukai oleh 1 orang
Di catatan kaki ada keterangannya koq om😊
SukaSuka
ah iiya. aku fokus sama cerita tolerasnsi nya saja
SukaDisukai oleh 1 orang