“Hmm, koq gitu sih Sean? Anak siapa sih ini? Bisa-bisanya mengganggu terus?” ujarku kepada Sean.
“Hmm, anak siapa ya? Anak anjing … Ha ha ha …” dan si bocah 3 tahun itu terbahak-bahak sambil menari-nari.
“Waduh, Sean. Kenapa bilang begitu? Siapa yang mengajari seperti itu? Pantang ya bilang seperti itu. Sean kan anak mama. Kalau Sean bilang Sean anak anjing berarti kita anjing …” ujarku sedikit gusar karena mendapat jawaban seperti itu.
“Iya Ma, nggak boleh ya Ma? Pantang ya?” ujarnya lagi dan kuiyakan.
***
Keesokan harinya.
“Ma, bulu hidung ada ya?” tanya Sean.
“Ada.”
“Bulu hidung ada, bulu mata ada, bulu ketek ada …, bulu apa lagi Ma?”
“Bulu kaki.”
“Terus, apa lagi?”
“Bulu ayam.”
“Apa lagi?”
“Bulu kucing, bulu anjing.”
“Haaa, mama kenapa bilang anjing? Siapa yang mengajari mama bilang gitu?”
-Gassmom-
Pematangsiantar, 140219
10 replies on “Siapa Yang Mengajari?”
Hehee. Anaknya pinter mbak
SukaDisukai oleh 1 orang
Terima kasih😊
SukaSuka
Nha loo..😂😂
SukaDisukai oleh 1 orang
Ha ha ha …
SukaSuka
Terjebak deh
SukaDisukai oleh 1 orang
Makanya menurutku profesi yang paling susah itu menjadi orangtua ha ha ha…
SukaSuka
Karena apa yang diajarkan akan berbalik pada orang tua.
SukaDisukai oleh 1 orang
Ya,,,dan entah bagaimana yang jelek lebih cepat diserap bahkan berkembang berkali lipat dengan cepatnya 😒☹️
SukaSuka
Karena kalau yang jelek lebih greget daripada yang baik
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya juga ya…he he e
SukaSuka