Suatu pagi,
Sachio : “Mama, tadi malam Abang mimpi lho.”
Mama : “O, ya … mimpi apa itu bang? ”
Sachio : “Abang mimpi ada harimau yang sangat besar datang. Waktu itu Abang sendiri, tak ada teman Abang. Terus, harimau itu semakin dekat ke Abang. Kemudian harimau itu lompat ke perut Abang. Harimau itu mau menggigit perut Abang. ”
Mama : “Terus … ” (sambil menarik nafas dan segala macam pikiran jelek pun berhamburan menyerbu masuk ke hati.)
Sachio : “Harimau itu sudah di perut Abang, sudah membuka mulut siap-siap menggigit Abang. Tiba-tiba Tuhan datang, ditendang harimau itu sampai melayang jauh. Dan harimau itu pun mati.”
Mama : “Oh, Puji Tuhan kalau begitu. Sekarang Abang berdoa bilang terima kasih kepada Tuhan karena sudah menolong Abang. ”
Sachio : “Iya Ma, abang berdoa dulu ya.”
Mama : “Ya.”
Dasar anak- anak, ada saja imajinasi yang dia buat sampai terbawa mimpi. Namun dalam hati muncul juga sebersit tanya serta penasaran, seperti apakah wajah Tuhan di mimpi si bocah? Mau bertanya takut jadi merembet kemana-mana. Jadi daripada berlanjut lebih baik disudahi saja dulu.
-Gassmom-
Pematangsiantar, 200918