Syahdu
Menyentuh kalbu
Membuai relung rindu
Menyentak pendar segenap penjuru
Hari berhias alunan lagu
Jangan biarkan membatu
Damai berpadu
Satu
Natal
Kiranya kekal
Bukan sekedar ritual
Biarlah tetap menjadi sakral
Tidak harus dipahami akal
Hati jangan bebal
Jangan asal
Natal.
__________________________________
(dibalik)
Natal
Jangan asal
Hati jangan bebal
Tidak harus dipahami akal
Biarlah tetap menjadi sakral
Bukan sekedar ritual
Kiranya kekal
Natal
Satu
Damai berpadu
Jangan biarkan membatu
Hari berhias alunan lagu
Menyentak pendar segenap penjuru
Membuai relung rindu
Menyentuh kalbu
Syahdu.
-Gassmom-
Pematangsiantar, 221218
Note. Masih belajar, karena menurutku sungguh sangat menarik menulis puisi model ini.
3 replies on “Natal (Puisi Patidusa)”
https://buildyourownshedsite.wordpress.com/2018/04/14/jak-odzyskac-dziewczyne/ https://articlesbaseblog.wordpress.com/2018/04/17/dowiedz-sie-jak-poderwac-dziewczyne/ https://buildyourownshedsite.wordpress.com/2018/04/14/jak-odzyskac-dziewczyne/ https://buildyourownshedsite.wordpress.com/2018/04/14/jak-odzyskac-dziewczyne/ The “blurred effect” might be a plus,
but an outstanding general guideline is usually to limit its use compared to that of emphasizing movement.
Maybe Brave probably will turn into a completely new legend of Pixar animated movie.
My father had so much he could have trained me in but he refused
to attend considered one of my shows just as one adult and
teen.
https://articlesbaseblog.wordpress.com/2018/04/17/dowiedz-sie-jak-poderwac-dziewczyne/
SukaSuka
Terima kasih tanggapannya Mas.
Tak ada yang perlu dimaafkan koq, semua kembali ke pribadi masing-masing dan harus dihargai juga.
Salam kenal kembali dan terima kasih untuk kunjungannya😊😊😊😊🙏🙏🙏🙏
SukaSuka
Sungguh puisi yang indah enak untuk dibaca.
Maafkan kami yang Muslim, jika ada sebagian dari kami yang tak mengucapkan selamat Natal. Meskipun sebagian dari kami tidak mengucapkan selamat bukan berarti kami tidak menghargai.
Dan ketika ada sebagian dari kami yg mengatakan bahwa mengucapkan selamat Natal adalah haram, itu haram dalam konteks bagi umat Islam bukan untuk merendahkan agama lain.
Kita tetap menjalankan agama kita sesuai ajarannya masing-masing. Namun tetap bersama dalam hal bertetangga, berteman, benegera berdagang dan lain lain dengan baik.
Salam kenal mbak ini kunjungan perdana saya. Hehehe
SukaDisukai oleh 2 orang