Ingin kurangkai untaian aksara
Sarat diksi kaya makna
Namun apa daya
Nurani hampa
Ilmu tiada
Hanya mampu terpana
Seiring mulut menganga
Ekspresi kagum akan dia
Yang sudah punya nama.
Ingin kurangkai untaian aksara
Sarat diksi kaya makna
Namun apa daya
Nurani hampa
Ilmu tiada
Hanya mampu terpana
Seiring mulut menganga
Ekspresi kagum akan dia
Yang sudah punya nama.
6 replies on “Ilmu Tiada (Puisi Bebas/ Puisi Ngawur)”
Sepertinya saya menangkap seseorang yang ingin mengungkapkan banyak kata dalam kalimat singkat dan padat penuh arti.
Sayangnya sang pemilik lidah tidak kuasa untuk mengucapkan kepada orang yang dituju.
Padahal dia mengetahui jelas akan untaian kata yang ada dikepala dan jelas sangat paham ditujukan kepada siapa kalimat singkat penuh makna itu.
Entah pemahaman saya ini benar atau salah tentunya yang membuat postingan ini tau jawabannya.
Yang jelas saya pahami adalah foto nya sangat indah dipandang. Itu saja hal yang tidak bisa disangkal.
SukaDisukai oleh 1 orang
Ah, bukan utk siapa² koq. Itu kalimat jujur. Buktinya nggak ada catatan kaki di bawah. Karena kalo ada yg jeli, kalo memang kutujukan untuk seseorang pasti aku buat satu kode yang kadang hanya aku sendiri yg tau. Biar suatu hari bila aku membaca kembali aku tahu itu untuk siapa atau dalam suasana apa.
Mengenai gambar,,, aku hanya mo bilang … Itu seram ala emak² cerewet.
SukaSuka
Berarti salah semua apa yang menjadi prakiraan saya. Wah perlu belajar ke ahli nujum dulu nih
SukaDisukai oleh 1 orang
He he he
SukaSuka
Salam kenal kembali 😊
Thanks sudah mampir 😊
SukaDisukai oleh 1 orang
🙂 *cukup emot icon itu titk dua kurung tutup untuk menggambarkan caraku ketika membaca puisi bebas ini.
Salam kenal, ya.
SukaDisukai oleh 1 orang