Babak baru …
Ha ha ha macam betul saja, begitu kalau orang Siantar bilang.
Lebay, kalau istilah anak zaman now. Tapi , mau dibilang lebay atau apa pun itu, bagiku fase ini merupakan babak baru di hidupku.
Hari ini aku melapor ke kantor baru. Sebenarnya sudah terlambat karena ternyata menurut mereka begitu di”umumkan” harusnya yang bersangkutan langsung aktif bekerja. Sementara aku berpatokan menunggu turun SK (Surat Keputusan) dan ternyata aku salah. Mereka sih tidak memojokkan atau menyalahkan tapi begitupun bersyukur sudah diberitahu. Sebagai pembelajaran dan bahan untuk berbagi pengalaman untuk orang sepertiku.
Dan menunggu adalah hal wajib karena tamu Bapak Kadis hari ini banyak, belum lagi menerima laporan dari bawahannya.
Bapak KaDis sangat wellcome, ramah dan sepertinya mengayomi. Itu kesan pertama yang kulihat.
Begitu dipanggil, aku menjabat tangan beliau dan memperkenalkan diri.
“Sudah siap menjalankan tugas sesuai SK?”
“Sudah siap berhadapan dengan masyarakat?”
2 pertanyaan yang di ajukan bapak Kadis aku jawab, “Siap!” tanpa ragu sedikitpun.
Tapi kemudian Beliau bertanya lagi , “Sudah siap menghadapi masyarakat yang pro dan kontra kepada kita?”
Saat itu aku menjawab,”Mudah-mudahan siap Pak…’
Mungkin dia melihat keraguan dijawabanku dan akhirnya beliau mengatakan,”Tidak bisa seperti itu, harus SIAP!”
Dan aku pun meralat ucapanku dan mengatakan, “SIAP!”
“Nah, begitu.” ujar beliau.
“Kita harus siap. Dan ingat kita harus lebih waspada kepada orang yang pro ke kita dibandingkan yang kontra karena bagaimanapun, yang kontra kita sudah tahu kalau mereka tidak sejalan dengan kita. Tapi kalau yang pro, kita tidak tahu bagaimana sebenarnya dia.
Jangan -jangan dia adalah musuh dalam selimut yang diam-diam bisa menusuk kita.’
Dan banyak lagi pembahasan lain mengenai pro kontra di bahas beliau.
“Kita yang di masyarakat ini harus bisa seperti menarik benang dari tepung. Benang tertarik dan tepung tetap sempurna, tidak rusak.” wejangan lain dari bapak KaDis.
Selanjutnya beliau bertanya tentang suami dan terakhir memberi nasehat supaya apa dan bagaimanapun kita, setinggi apa pun jabatan sebagai istri tetapi tetap harus menjaga marwah suami.
Dan terakhir bapak itu mengarahkan supaya aku sharing dan berguru kepada orang yang sudah berpengalaman di bidang yang akan menjadi bagianku yang kebetulan saat itu juga ada di ruangan itu.
Sepertinya beliau juga lumayan wellcome dan mudah-mudahan begitu di hari selanjutnya. Karena aku benar-benar butuh bantuan mereka, ditempatku yang baru dimana kegiatanku sangat jauh berbeda dari apa yang kukerjakan selama ini di kantor terdahulu.
#Jumat,27042018
#Harus bisa
#Awal yang baik kiranya selanjutnya semua juga berjalan baik dan meningkat dengan baik.
#Bless me Lord
-Gassmom-