Aku mengenal kristik mulai dari kanak-kanak karena mama juga hobi kristik. Kristik dengan benang woll yang ukurannya besar. Sesudah dewasa, aku juga bermain-main dengan kristik yang sama.
Sampai suatu hari, iseng-iseng aku add beberapa OL Shop kristik di facebook. Hasil jalan-jalan di timeline mereka, aku pun menemukan bahwa ternyata kristik yang selama ini kukenal sudah masuk kategori jadul.
Yang populer saat ini adalah kristik dengan menggunakan benang seperti benang jahit. Ukurannya juga mungil tapi gambarnya cantik dan lebih real. Akan tetapi, walaupun mungil paketnya lumayan mahal juga untuk ukuran dompetku. Apalagi kalau yang original dari Rusia, harganya bisa jutaan. Aku tertarik sih, dengan pattern tersebut. Akan tetapi, berhubung harganya belum sesuai bujet terpaksa aku hanya cuci mata di time line owner ol shop.
Sampai suatu hari ada sale, aku pun membeli satu pattern yang saat itu harganya menjadi Rp60.000,- Aku tak tahu harga asli berapa tapi berhubung sale aku menjadi tertarik. Biasa … perempuan tak pernah bisa melihat kata sale, pasti naluri belanja pun bergejolak he he he
Pattern itu gambar 2 anak perempuan sedang memetik bunga. Sepertinya itu bunga tulip dan background di Belanda karena ada gambar kincir angin juga. Paket sudah lengkap berisi kain Aida import, 2 needle, pola kertas dan 26 warna benang DMC. Disulam dengan 14 ct 2 Threads. Karena belum pernah mengerjakan kristik modren sebelumnya, pertama aku agak bingung juga. Tapi setelah googling akhirnya aku tahu kalau kristik modren mempunyai beberapa jenis tusuk.
Di paket yang aku beli ini ada 3 jenis yaitu:
- Full stitch : tusuk menyilang seperti yang dilakukan di kristik yang menggunakan benang wol —> X
- Half stitch : hanya 1 tusuk tidak usah disilang—> \
- Back stich : garis untuk mempertegas bentuk. Di pola ini backstitch ada di bagian 2 anak perempuan, kincir angin dan sedikit di bunga —-
Aku mengerjakan paket ini mulai tanggal 10 Februari 2017. Berhubung aku mengerjakan beberapa orderan teman untuk kristik woll, jadinya paket ini agak lama selesai karena jarang dipegang.
Awal projek, aku sempat juga merasa kalau kristik modren ini masuk kategori ribet dan buat mumet. Bagaimana tidak, aku yang biasa memegang jarum, benang, pola yang besar tiba-tiba harus berhadapan dengan semua yang serba kecil. Jarumnya halus, benang tipis, kotak kain kecil, pola kecil, … membuatku pada awal mengerjakan sering salah baca pola, sering salah hitung kain bahkan jariku juga sering tertusuk jarum. Benar-benar masa peralihan yang tidak menyenangkan.
Tapi mungkin karena pada dasarnya senang kristik, jadi hal itu tidak berlangsung lama. Ketika yang disulam sudah menunjukkan suatu bentuk akhirnya projek itupun menjadi mengasyikkan. Akhirnya finish tgl April 2017. Puas melihat hasilnya dan seperti biasa, ingin lagi he he he
Gassmom
One reply on “Kristik Modren Perdanaku”
[…] 6. Kristik 2 anak Perempuan di tengah bunga tulip […]
SukaSuka